Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Rumah Bapak

25 Oktober 2018   11:50 Diperbarui: 25 Oktober 2018   12:14 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Bapak, kini engkau miliki rumah baru yang asri dan sejuk
Terdapat mekar bebunga indah nan semerbak bak taman firdaus membentang
Kicauan merdu burung2 dan kupu2, damai menghiburmu senantiasa
Kini, Bapak bebas melantunkan zikir kepadaNya sepanjang waktu tanpa menjeda 

(2)

Bapak, kini kami merindui hadirmu senantiasa waktu seperti dahulu
Terdapat buncahan sayang kami yang mengalir tanpa henti dalam jernih cinta
Buncahan sayang kami itu menggenang merupa kolam surgawi di rumah elok bapak    
Kini, ketika berkunjung kami bahagia menyapa bapak dalam kemuliaanNya

(3)

Bapak, kini engkau telah kembali pulang di haribaanNya sang Khalik
Tetes air mata kami yang tumpah tak cukup melukiskan, betapa sayangnya kami padamu
Bapak, kini kami sangat merindui hadirmu sepanjang waktu seperti dahulu
Berkunjung di rumah bapak seperti sekarang ini .., kami tak ingin kembali pulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun