Tidak adanya masalah maka berakhirlah hidup seseorang di dunia.Â
Siapa yang perlu mendebat kalimat di atas?
Ya, semua orang memiliki kehidupan dramatisnya masing-masing. Tak peduli apapun latarbelakangnya. Inilah seni ber-kehidupan.
Takdir dan nasib mungkin akan membuat manusia memiliki kemampuan untuk berjuang—namun pilihan yang dibuatlah yang menentukan.
Bagaimana bridging saya? Mengesankan? —atau payah?
Baiklah, cukup basa-basinya. Tapi, percayalah, yang saya katakan tadi, akan ada kaitannya pada keseluruhan tulisan ini.
Bisa dibayangkan bagaimana dunia tanpa sebab-akibat, kawan?Â
Jika itu terjadi, saya berani bertaruh, orang-orang hanya memiliki nyali untuk bertindak tapi tidak cukup memiliki keberanian bertanggung jawab.Â
Di antara jutaan masalah yang ada—dari yang masuk akal hingga yang mustahil dipikirkan—salah satunya adalah perundungan. Termasuk perundungan di tempat kerja.
Baca juga:Â
Bukan Penelitian: Syarat Absurd dalam Sebuah Lowongan Kerja Itu Nyata
Mungkin tak semua orang tahu dan paham apa itu perundungan (baca: apalagi orang yang terbilang awam terhadap kata yang mengalami proses "pengembangan" dalam kitab ejaan yang disempurnakan);