Mohon tunggu...
Kayla Allia
Kayla Allia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - PELAJAR

SMA NEGERI 1 CIBINONG KAB.BOGOR

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sambutan yang Berakhir Tangisan

2 Juni 2021   19:28 Diperbarui: 2 Juni 2021   19:28 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi ini kami disambut dengan  sebuah kucing jantan  yang amat lucu dan kecil berwarna oranye loreng, kucing kampung biasa yang terlihat masih berumur 3-4 bulan. Kucing ini aku beri nama Milo. Entah mengapa hati aku sangat terketuk untuk memelihara Milo, padahal banyak sekali kucing-kucing yang setiap hari lewat rumah. Pada akhir  pekan ini kami juga akan berencana membeli sebuah kucing jantan persia di sebuah petshop, tapi karena bertemu dengan Milo, akhirnya kami memutuskan tidak membeli kucing Persia tersebut dan memelihara Milo.

Sebelumnya kami  memang mempunyai 1 kucing betina yang sudah berumur 7 tahun bernama Omah, namanya memang aneh karena kalau kata ayah aku dia sudah dianggap sebagai neneknya para kucing. Omah ini sangat suka sekali kawin, bahkan setiap tahunnya bisa dihitung 3-4 kali dia melahirkan, Hebat kan? Memang perjuangan ibu yang satu ini sangat hebat.

" Kak, ini kucing siapa?" Ayah bertanya

" Kucing kakak, tadi aku nemu di depan. Lucu kan?" (sambil tersenyum)

" Kalau ada yang nyariin gimana kak?" Ibu menyambung

" Ya kita pulangin, tapi kalo kata kakak mah gak mungkin lah."

"Iya bu, lagian kucing nya juga gak pake kalung."Adik menambah

Ibu dan ayah pun hanya tertawa kecil.

Sebenarnya keluargaku pencinta kucing, mereka setiap harinya pasti menyediakan makanan untuk para kucing yang lewat depan rumah. Kini hari-hari kami lewati bersama Milo. Bahkan kami tidak sadar bahwa tubuh Milo kini semakin besar.  Bila akhir pekan tiba, kami suka mengajak Milo pergi jalan-jalan.

Tak terasa lebaran pun tiba yang artinya sudah hampir setahun kami memelihara Milo. Tak lupa kami memakaikan Milo dan Omah  baju lebaran yang sama. Memang setiap tahunnya kami sekeluarga akan memesan baju dengan motif dan warna yang seiras untuk dipakai pada saat hari raya. Kami membawa Milo untuk bersilahturahmi ke para tetangga, sementara Omah ditinggalkan di  rumah karena ia harus menyusui anak-anaknya. Milo jalan kaki ke rumah-rumah tetangga, ia berjalan mengikuti kami.

Sebulan  kemudian, Milo sakit. Ia tak mau makan badannya panas, mungkin akibat cuaca yang akhir-akhir ini selalu hujan. Akhirnya, kami membawa Milo ke petshop terdekat. Kata dokter Milo harus rawat inap beberapa hari karena suhu tubuhnya sedang tidak stabil. Kita pulang dengan perasaan sedih,khawatir dan hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Milo. Seminggu kemudian, milo sembuh dan diperbolehkan pulang kerumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun