Mohon tunggu...
Kayla Azzahra
Kayla Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

WNI

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kerap Bikin Gaduh, Surya Paloh dan Johnny Plate Sepakat Nonaktifkan Zulfan Lindan

13 Oktober 2022   18:40 Diperbarui: 13 Oktober 2022   19:03 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kerap Bikin Gaduh, Surya Paloh dan Johnny Plate

Sepakat Nonaktifkan Zulfan Lindan

Di tengah suasana politik yang kian memnas jelang pilpres 2024 kelak, rupanya ada juga oknum internal partai yang sengaja bikin gaduh. Kalau sebelumnya kita mengenal sosok Fadli Zon yang dinonaktifkan dari kepengurusan Gerindra, kini hal tersebut merembet ke Nasdem. Sosok politikus Nasdem, Zulfan Lindan memang tak sepopuler Fadli Zon atau Fahri Hamzah dalam mengkritik pemerintah. Tapi, belakangan sosok satu ini diketahui kerap melempar pernyataan kontroversial yang oleh Nasdem sendiri disebut justru menurunkan citra partai.

Apakah pernyataan Zulfan Lindan ini murni dari pendapat pribadi ataukah pesanan dari parpol lain untuk membuat Nasdem terpojok? Mungkin respon keras Surpa Paloh dan juga Johnny Plate belakangan bisa menjadi sinyal kalau yang bersangkutan memang sengaja menjerumuskan Nasdem. Terkait apa yang terjadi di belakang layar, menarik untuk mengetahui motif Zulfan Lindan hingga membuat murka partai koalisi pemerintah ini. Sebelumnya Zulfan sendiri diketahui kerap mengeluarkan pernyataan yang sepertinya sengaja menyerang pemerintah.

Pertama, Zulfan Lindan menyebut kalau pengusutan kasus Formula E kental dengan unsur rekayasa dan dibuat untuk menjegal langkah pencapresan Anies. Tentu saja hal ini tidak beralasan karena Formula E sendiri dari awal sudah tidak beres. Dari mulai alamat kontraktor yang fiktif, penebangan pohon di Monas yang tak sesuai prosedur hingga lintasan balap yang mendapat nilai jelek. Juga kabar buruk soal ketiadaan sponsor hingga pihak panitia yang disebut memborong tiket. Jangan sampai karena ada kader Nasdem yang turut membantu Formula E lantas ada tuduhan kalau dugaan KKN di sana sengaja dibuat pemerintah untuk menjegal Anies.

Kedua, Zulfan Lindan menyebut Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang terdiri dari Golkar, PPP dan PAN sebagai koalisi ecek-ecek. Tentu saja tuduhan ini hanya pendapat sepihak yanga tak masuk akal karena Golkar merupakan parpol yang selalu masuk tiga besar. Zulfan yang menyebut kalau KIB kemungkinan mengusung Ganjar lantaran tak dicalonkan PDIP seperti mempermalukan Nasdem. Hal ini lantaran Nasdem sendiri juga mengusung calon yang bukan berasal dari kader internalnya sendiri.

Ketiga, Zulfan Lindan juga menyebut kalau pencapresan Anies merupakan gebrakan baru karena merupakan antitesa dari Jokowi. Menurutnya Ganjar, Prabowo dan Puan memiliki karakter yang sama dengan Jokowi di mana disebut tidak ada pembaharuan. 

Sebelumnya lewat siaran pers, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan bahwa pernyataan Zulfan Lindan selama ini bertentangan dengan partai.

Paloh mengatakan NasDem selalu ingin ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produktif tentang gagasan dan ide.

"Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan," kata Paloh lewat siaran pers.

Paloh mengingatkan bahwa NasDem senantiasa melandasi gerak dan tindakan dengan pemikiran yang kuat. Bukan hanya dengan narasi yang sekadar menimbulkan sensasi serta kegaduhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun