Mohon tunggu...
Kautsar Muda
Kautsar Muda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Heboh Speaker Masjid

28 Juli 2015   14:20 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:50 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dari Abu Said, ia berkata, Rasulullah SAW pernah i’tikaf di masjid, lalu beliau mendengar (sebagian sahabat) mengeraskan bacaan (mereka), maka beliau membuka tabir(kemah)nya dan beliau bersabda, ketahuilah sesungguhnya tiap-tiap kamu itu bermunajah (berbisik) kepada Rabbnya, oleh karena itu janganlah sebagian kamu mengganggu kepada sebagian yang lain, janganlah sebagian kamu mengeraskan bacaannya kepada sebagian yang lain. (Hadits shahih, riwayat Abu Dawud, no hadits 1332).

 

Dalam hadits lainnya, diterangkan, Dari Abu Musa, ia berkata, “kami pernah bersama Nabi SAW dalam satu perjalanan, lalu orang banyak mengucapkan takbir dengan keras, maka Nabi SAW bersabda, “hai manusia! Berlaku lemah lembutlah terhadap diri-diri kamu, karena sesungguhnya kamu tidak menyeru kepada yang tuli dan jauh. Sesungguhnya kamu menyeru kepada (Rabb/Tuhan) yang Maha Mendengar lagi dekat. (Hadits shahih riwayat Bukhari, juz 7, hal 162 dan 169, Muslim juz 8 hal 73. Abu Dawud nomor hadits 1526, 1527, 1528. Lihat tafsir Ibnu Katsir jilid 2 hal 221, 281).

 

Hadits ke 3 :

Tertawa didalam masjid, merupakan kegelapan di dalam kubur (hadits riwayat Dailami, melalui Anas ra) dan Sarah Mukhterul Ahaadits, hadits no 725, hal 558. Penulis : Sayyid Ahmad Al-Hasyimi.

 

Kesimpulan

 

Dari argumen (dalil-dalil) Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih tersebut dapat disimpulkan,

  1. Dilarang dalam Islam berdzikir/berdo’a dan membaca Al-Qur’an dengan suara keras (dengan lisan, apalagi dengan speaker) di masjid dan di perjalanan
  2. Dilarang tertawa keras dan ngobrol dalam masjid
  3. Dibolehkan, bahkan diperintahkan dalam Islam untuk berdzikir keras-keras pada 4 (empat) event/momentum :
    1. Takbir ‘Idul Fithri
    2. Takbir Idul Adha
    3. Talbiyah Hajji dan Umrah
    4. Adzan dan Qomat
  4. Boleh berdzikir dan berdo’a, dan baca Al-Qur’an dengan suara keras di rumah
  5. Berdzikir, berdo’a, dan membaca Al-Qur’an di masjid atau di perjalanan dengan suara keras adalah perilaku menghina Allah, karena menganggap Allah itu budeg, perilaku melampaui batas dan lengah terhadap ajaran Allah
  6. Dalam masalah SPEAKER MASJID, bapak Jusuf Kalla (ketua DMI) berada di pihak yang benar, karena ucapan beliau punya dasar yang kokoh, fundamental (firman Allah dan sabda Nabi SAW

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun