Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tengah

20 November 2023   13:15 Diperbarui: 21 November 2023   09:16 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Postwrap/Katedrarajawen 

Manakala  aku tak lagi bisa di tengah berdiri; aku sudah tak lagi bisa menjadi yang sejati; hanya bisa bicara atas nafsu dan harga diri; tak bisa memandang lurus lagi.

Ketika aku berdiri pada sisi kiri; hati benci yang menguasai; melihat yang benar kesalahan yang dicari; melihat yang salah demikian teliti; sibuk menghakimi; bila perlu tak malu meneriaki sampai mati.

Ketika di sisi kanan berdiri; hanya yang ada puja-puji; yang salah pun takpeduli; yang benar digali-gali; tak lebih untuk pembenaran diri; selalu ada pembelaan yang berarti.

Mampu berdiri di tengah memang butuh nyali; menjauhkan dari ambisi dan hati yang diskriminasi; semata demi suara nurani; bukan atas nama keegoan diri; sebab yang di sisi kanan dan kiri pun bicara nurani; si ego dengan cerdik bersembunyi.

@refleksihati, 24 April 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun