Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi dalam Sepotong Omong Kosong

7 Desember 2021   21:44 Diperbarui: 7 Desember 2021   21:58 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:diolah dari postwrap 

Tatkala mentari belum hadir aku sibuk berdoa, sementara ketika mentari sudah meninggi aku malah sibuk berbuat dosa.

Aku sibuk bicara tentang surga, seakan tahu segalanya, sementara aku taktahu surga ada di mana dan belum pernah ke sana. 

Di mulut berkata pada Tuhan aku percaya, sementara ketika waktunya memuja aku masih sibuk bekerja. 

Aku selalu berkata pada Tuhan percaya, tetapi mulut pun tak lelah berdusta. 

Aku selalu menyadari memiliki nurani di balik raga sebagai raja yang bertahta, tetapi ego yang selalu berkuasa. 

Semua ini omong kosong macam apa?

@refleksihati 01 Desember 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun