Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Mistis dalam Omong Kosong

1 November 2021   17:49 Diperbarui: 1 November 2021   18:23 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:diolah dari postwrap dan cartoonpictures 

Percaya kepada hal yang mistis pun perlu disertai dengan akal sehat. 

Jangan mentang-mentang percaya ada hantu dan pernah melihat lalu selalu menghubungkan hal yang aneh atau menganggap suatu kejadian yang janggal sebagai hal yang mistis. 

Anak demam dikira dipegang makhluk halus. Ada keluarga yang mengigau berpikir lagi kerasukan. Malam hari ada suara aneh di kamar mandi langsung menduga ada hantu. Kacau. 

Sewaktu baru bekerja di Majalengka pernah mengalami kejadian janggal. Pas tengah malam saat asyik  menonton di layar televisi terdengar suara mesin potong menyala. 

Karena suasana sepi dan tidak ada aktivitas lain sehingga suaranya terdengar sangat jelas. 

Seketika saya beranjak hendak memeriksa ke lokasi. Tidak ada pikiran aneh-aneh. Saya berpikir mungkin ada mesin yang korsleting, sehingga menyala sendiri atau ada satpam yang hendak memotong sesuatu. 

Semakin dekat semakin jelas suaranya dan saya semakin yakin memang ada mesin yang menyala. Apalagi dari jauh saya melihat suasana sepi alias tidak ada orang di lokasi. Pikiran saya kemungkinan ada masalah pada mesin tersebut. 

Sekitar lima  meter dari jarak mesin, tiba-tiba tak terdengar lagi suara yang ada. Aneh juga. Saya mendekat dan memeriksa. Kondisi mesin baik secara kasatmata. 

Ada yang aneh memang, kalau kondisi mesin memang sebelumnya menyala, setelah mati pisau potongnya pasti masih berputar untuk beberapa saat. Ini mati sama sekali. 

Nah, ini seketika baru timbul pikiran aneh. Jangan-jangan? Biar tidak malu sama makhluk  lain itu--kalau memang belum kabur--saya meninggalkan tempat dengan berjalan santai. Padahal sebenarnya ingin lari. Karena jantung sudah mulai berdetak agak cepat. 

Saya langsung melaporkan hal ini ke satpam yang ada di pos depan. Apa jawabannya? 

"Udah biasa,Pak."

Jadi, kejadian ini bukan hal yang aneh lagi bagi mereka karena sudah sering terjadi. Namun, saya  tetap ingin memastikan hal ini pada bagian teknisi  untuk memeriksa saat mereka masuk kerja nanti. 

Hasilnya? Memang tidak ada mesin yang bermasalah. Jadi?

Walaupun saya percaya adanya hantu, tetapi saya tidak hendak selalu menghubungkan setiap kejadian dengan unsur mistis. 

Pernah pagi-pagi ada tetangga bertanya kepada istri. Apakah semalam ada mendengar suara aneh seperti suara makhluk halus? 

Istri saya justru yang merasa aneh tetangga bertanya demikian. Karena memang tidak ada hal  aneh yang terjadi. 

Aneh macam apa pula?

Akhirnya istri saya senyum-senyum setelah tetangga tersebut mengungkapkan suara aneh yang dimaksud. 

Masalahnya istri saya tahu persis yang dimaksud suara aneh itu tidak ada hubungan sama sekali dengan yang berbau mistis. 

Suara itu adalah suara orang tertawa yang berasal dari kamar mandi. Saya juga tahu siapa orang  itu. 

Tentu saja. Sebab orang itu adalah saya. 

Ceritanya belum lama saya ada ikut seminar tentang  kebahagiaan. Salah satu caranya adalah  senam tertawa dengan teknik tertentu. 

Setelah seharian sumpek dengan pekerjaan dan macet jalanan. Malam itu menjelang mandi saya latihan senam tertawa. Masalahnya saya lupa, waktu sudah menjelang tengah malam. 

Suatu pagi saya mendapat pertanyaan yang menurut saya aneh dari istri. Karena ia tahu hampir setiap malam sebelum tidur saya suka duduk-duduk di ayunan depan rumah tempat kami mengontrak.

Apakah saya pernah melihat atau diganggu hantu? 

Apabila pernah tentu pasti saya tidak akan pernah mau duduk di ayunan itu lagi. Siapa tidak takut? 

Jadi  ada sedikit kehebohan kalau tempat kami ada hantunya. Gara-gara ada tetangga sekitar pukul 2 atau 3 pagi lewat melihat ayunan bergoyang  sendiri. Ia sampai ketakutan dan berlari. 

Benarkah bergoyang sendiri?

Tidak, karena ada saya di ayunan itu. Entah karena ketiduran. Sebagian ayunan tertutup pagar tembok. Yang terlihat bagian atas. Bergoyang. Kesimpulannya ada hantu. 

Beginilah kalau  selalu menghubungkan sesuatu kejadian dengan hal mistis. Ini sama saja dengan menakuti diri sendiri. Kejadian biasa lantas berubah menakutkan. Seram. 

Janganlah kejadian yang terjadi masih rasional malah menanggapi dengan irasional. 

Dahulu juga ada sebuah teknik untuk mengerjai orang. Yakni menempelkan  sesuatu di pintu rumah seseorang. Di mana sepanjang malam pintu itu akan seperti ada yang mengetuk. 

Ketika yang punya rumah membuka pintu, tentu saja tidak akan ada orang. Begitu ditutup tidak lama akan berbunyi lagi. Begitu seterusnya. 

Bagaimana tidak takut dan mulai berpikir macam-macam? 

Namun, ini tidak ada hubungan dengan hantu atau makhluk halus. Karena yang mengetuk itu adalah kelelawar yang tertarik pada tempelan di pintu. 

Masih rasional, kan? Kalau pun ada kejadian yang irasional jangan terlalu memikirkan. Akal sehat mesti terus digunakan. 

@cerminperistiwa 01 November 2021 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun