Oleh sebab itu Net-Zero Emissions atau nol-bersih emisi menjadi perhatian para pemimpin dunia saat ini. Khususnya pada Konferensi Tingkat Tinggi Iklim di Paris pada 2015 negara industri dan maju ada kewajiban untuk  mencapai nol-bersih emisi pada 2050.
Indonesia sendiri menargetkan  nol bersih emisi akan tercapai paling lambat 2060. Karena bukan hal yang mudah untuk memenuhi target secara global. Untuk itu Indonesia juga bersikap realistis. Di mana dalam urusan sampah saja tidak mudah bersih. Namun, dalam hal ini tentu Indonesia sangat berkomitmen.Â
Salah satunya pada  22 April 2016, Indonesia menandatangani Perjanjian Paris di New York. Artinya  Indonesia berkomitmen dalam nol bersih emisi untuk mencegah terjadinya pemanasan global.Â
Tanpa upaya kerja sama  dan kerja keras semua  penghuni bumi ini untuk mengatasi bahaya yang mengancam di depan, maka akan jauh dari harapan.Â
Saat ini saja  dampak dari akibat pemanasan global akibat tingginya produksi emisi sudah terasa. Suhu yang semakin panas, curah hujan yang tidak menentu, dan menyebabkan banjir sering  terjadi.Â
Yang sangat mengkhawatirkan juga adalah mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan yang akan menjadi ancaman nyata bagi kehidupan di bumi. Yakni bumi akan menjadi lautan.Â
Tingginya produksi emisi yang menjadi  penyebab efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global  karena limbah industri, penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak bumi, pembakaran sampah plastik, pemakaian listrik berlebihan, peternakan yang menghasilkan gas metana, karbon dioksida, dll.Â
Bila hal ini terus terjadi dan tidak ada kesadaran dengan upaya pencegahan, maka sulit membayangkan apa kondisi bumi ini nanti.Â
Kesadaran Bumi adalah Rumah KitaÂ
Omong kosong dengan segala penjelasan tentang penyebab dan akibat dari pemanasan global. Begitu juga dengan gerakan net-zero emissions yang hendak dicapai, bila tanpa ada kesadaran dari setiap individu bahwa bumi ini adalah rumah kita bersama.Â
Bila sadar sebagai rumah  bersama, tentu pasti kita tergerak  untuk menjaga keberadaannya dengan baik agar menjadi tempat nyaman dan tenteram.  Hal ini tentu saja berpengaruh pada kualitas hidup dan kesehatan hidup kita sendiri.Â