Entah bagaimana lagi semesta mengajari agar diri ini menginsafi.Â
Kematian yang terjadi di depan mata setiap hari belum juga melembutkan hati.Â
Apa yang terpapar sebagai pengingat belum juga membuat rendah hati untuk berintrospeksi berbenah diri.Â
Bencana yang menyayat ini masih belum juga menggetarkan jiwa untuk menyadarkan diri akan misi kehidupan di dunia ini.Â
Diri ini dalam kesalahan dan kebodohan semakin menjadi-jadi menertawakan apa yang terjadi.Â
Suara nurani terhalang tembok kekerasan hati, keakuan yang membentengi.Â
Sungguh betapa bebal diri ini, tetapi masih merasa paling benar sendiri. Kesadaran masih tersembunyi. Lupa akan diri sejati oleh dunia yang memabukkan ini.Â
@refleksihati 04 Agustus 2021