Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petunjuk Semesta pun Jadi Omong Kosong

4 Agustus 2021   17:39 Diperbarui: 4 Agustus 2021   17:47 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :postwrap /katedrarajawen 

Entah bagaimana lagi semesta mengajari agar diri ini menginsafi. 

Kematian yang terjadi di depan mata setiap hari belum juga melembutkan hati. 

Apa yang terpapar sebagai pengingat belum juga membuat rendah hati untuk berintrospeksi berbenah diri. 

Bencana yang menyayat ini masih belum juga menggetarkan jiwa untuk menyadarkan diri akan misi kehidupan di dunia ini. 

Diri ini dalam kesalahan dan kebodohan semakin menjadi-jadi menertawakan apa yang terjadi. 

Suara nurani terhalang tembok kekerasan hati, keakuan yang membentengi. 

Sungguh betapa bebal diri ini, tetapi masih merasa paling benar sendiri. Kesadaran masih tersembunyi. Lupa akan diri sejati oleh dunia yang memabukkan ini. 

@refleksihati 04 Agustus 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun