Kala kesedihan melanda seseorang butuh teman dan perhatian sehingga merasa tidak sendirian. Ini juga penting. Sebuah perhatian sangat berarti. Menjadi kekuatan tersendiri menghadapi hari-hari berat yang menanti.Â
Ketika seseorang terpuruk dalam kesedihan dan duka, kehadiran seorang yang yang bersedia menemani bagai hangatnya sinar mentari di kala musim dingin. Bagai kerongkongan kering bertemu setetes air atau dalam kesesakan dada mendapatkan saluran oksigen.Â
Memberikan Kata-kata Penguat Ketika DimintaÂ
Inilah pentingnya kita memahami sifat atau kondisi seseorang. Bijak membaca keadaan. Dengan demikian kita dapat memberikan solusi dan kebutuhan yang terbaik buat seseorang ketika sedang dalam kesedihan.Â
Saya pernah ikut merasakan kesedihan yang mendalam dari seorang teman yang kehilangan Papa yang sangat dekat dengannya.Â
Ia sangat terpukul dan seakan takpercaya dengan keadaan ini. Air mata tiada habis berlinang. Sulit menerima kenyataan ini.Â
Dalam kondisi ini selain berusaha mendengarkan apapun yang ia ungkapan, saya juga berusaha memberikan nasihat ketika ia minta.Â
Bahwa menolak kenyataan itu pasti akan menyiksa, tetapi ketika bersedia menerima kenyataan akan ada kelegaan
Inilah kehidupan ada yang datang dan ada yang pergi pada waktunya. Kita semua pasti akan mengalami.Â
Dalam kehidupan selalu ada waktunya gembira, ada waktunya sedih. Nikmati saja semua dengan alami. Yang penting jangan berlebihan. Saat gembira tertawalah secukupnya. Begitu pun saat sedih, menangislah  sewajarnya.Â
Apa pun itu, baik kegembiraan maupun kesedihan pada waktunya akan berlalu. Semua akan baik-baik saja.Â
Saya berusaha memberikan kata-kata yang positif sebagai penguatan.Â
Kata-kata yang tepat dan pas waktunya itu bagai setitik sinar dalam kegelapan. Bagaikan tanah yang tandus tersiram hujan. Bagaikan tanaman yang layu tersiram air.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!