Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang yang Merasa Paling Benar adalah Omong Kosong

24 April 2021   20:44 Diperbarui: 24 April 2021   21:03 2437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah postwrap dan pixabay.com

Katedrarajawen   _Aku kerap  kali  mengatakan diriku seorang pembelajar kehidupan dengan penuh kerendahan hati. 

Aku pun acap kali menulis aku ingin meneladani para nabi. 

Beginilah aku memahami. Aku merasa sudah benar selama ini. 

Bila ada yang mengingatkan perdebatan bisa terjadi. Karena merasa paling benar diri ini. Beginilah bila ego  yang menguasai. 

Banyak peristiwa terjadi debat dalam hidup ini. Karena merasa yang paling benar adalah diri sendiri. Taksadar ada kesalahan yang terjadi. 

Ibarat kesalahan satu huruf saja sudah berbeda arti. Setitik kesalahan  tidak mengetahui, tetapi masih dengan pasti merasa benar sendiri. 

Pada akhirnya  menyadari bahwa pembelajar itu bermakna pengajar jadi malu sekali. Aku sadar bahwa aku hanya seorang pemelajar, ini harus kuakui. 

Semestinya aku yang meneladan para nabi bukan meneladani. Sebab meneladani itu memberi teladan, kurang ajar sekali. Hanya karena kelebihan i sudah berbeda arti. 

Sadarkah, bahwa merasa aku yang paling benar adalah benih-benih tinggi hati?

Masihkah ada kerendahan hati memeriksa kesombongan yang masih tersembunyi dalam diri ini? 

@refleksihati 24 April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun