Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

New Normal, Kematian Disiplin

13 Juni 2020   21:29 Diperbarui: 13 Juni 2020   21:28 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Lihatlah di sana. Lihatlah di mana-mana. Sama saja. Kerumunan selalu ada. Protokol kesehatan dan pakai masker formalitas semata. Jaga jarak seakan sudah tak ada. 

Apa mau dikata. Virus Corona menakutkan hanya awal mula. Hari berlalu kini sudah biasa. Berpikir aman dan  apa-apa. 

Berdamai saja. Dikira ibarat berdamai di jalanan dengan oknum aparat sudah tak usah waspada. 

Bencana ini sejatinya untuk mengajar disiplin manusia. Hidup bersih lebih banyak di rumah berdoa. Bersama keluarga. Jadikan rumah sebagai tempat terindah bagai surga dunia. 

Ternyata. Taruhan kematian pun tak membuat manusia kera untuk mendisiplinkan dirinya. Apalagi berprinsip, mati itu urusan Tuhan, Sang Pencipta. 

Dari sinilah akan menentukan siapa diri kita. Manusia yang mau bertumbuh atau sekadar mengikuti arus dunia. Bangga dengan egonya sebagai raja atau sejati diri yang bertahta. 


@refleksihati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun