Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukankah Ratna Sarumpaet Korban Sebenarnya?

11 Oktober 2018   17:15 Diperbarui: 11 Oktober 2018   17:51 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini atau esok hari kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Namun yang pasti ambisi dan benci akan menggapai tujuannya dengan jalannya sendiri dalam sunyi dengan melakukan apapun jadi. Bisa saja ambisi dan benci ini  ada tersembunyi di dalam setiap diri kita ini.

Kasus kebohongan Ratna Sarumpaet membahas membius kita untuk mengikuti, menyimak, membicarakan, dan menuliskannya.

Banyak sudah tulisan dan pembicaraan yang membahas kasus ini dari berbagai sudut pandang di berbagai media. Seru dan tetap masih menarik serta masih menyisakan tanda tanya. Benarkah tidak ada pihak lain yang merekayasa?

Dengan pikiran yang sederhana dapat disimpulkan sebenarnya. Bahwa kebohongan ini memang benar seperti pengakuan Ratna semata kebodohannya. Bila memang ada yang merekayasa tidak akan semudah ini ketahuannya.

Kebohongan yang ada semata untuk menutupi rasa malu karena melakukan operasi plastik atau sedot lemak di wajahnya yang menimbulkan kebengkakan.

Mungkin karena panik dan juga kebetulan mendapat bisikan, maka mengarang cerita bahwa bengkak yang ada karena penganiayaan.

Dikatakan bahwa cerita bohong ini hanya untuk kalangan orang terdekat. Yang kemudian jadi masalah besar cerita bohong ini lalu dimanfaatkan oleh mereka untuk mencari keuntungan sendiri atau kelompoknya atas nama rasa simpati.

Kemudian dengan jelas pula ada tujuan untuk  melampiaskan rasa benci kepada pihak penguasa. Selain untuk menjatuhkan kredibilitas pemerintah.  Khususnya ke Presiden Jokowi. Baik secara tersembunyi maupun terang-terangan.

Beruntung nyanyian nurani masih merdu mengalir yang menggetarkan jiwa Ratna Sarumpaet untuk mengatakan yang sebenarnya.

Apa yang terjadi kemudian? Ramai-ramai mereka merasa dibohongi. Padahal sebelumnya justru di antara mereka yang yang dengan  tegas meyakinkan bahwa luka yang ada akibat pemukulan. Karena sudah melihat, mengamati dan meraba secara langsung. Bahkan dengan ilmu telepati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun