Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

EmpaT

3 April 2012   16:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Ada seri C1, C2, C3, C5, C6, C7, N8, dan N9. Tapi lagi-lagi C4 tidak ada dalam deretan produk Nokia.


Jelas hal ini bukan kebetulan atau pihak Nokia lupa dengan angka 4 ini untuk pasar Asia. Tapi memang sengaja tidak dipakai. Hal ini tentu membuktikan. Bahwa Nokia pun menyakini angka 4 sebagai angka sial.

Sebagai catatan sebenarnya Nokia ada mengeluarkan seri 5410 atau 5140. Tapi tidak dijual untuk pasar Asia.


Kalau kita cermati lagi ternyata RIM dari Kanada yang mengeluarkan smartphone BlackBerry pun seri-seri produknya tidak ada yang menggunakan angka 4. Benar, kan?


Lihat saja. Yang ada seri 8520 8530, 9105,

9679, dan lain-lain. Semua angka ada, kecuali 4. Apakah ketidaksengajaan? Jelas tidak!


Berbeda dengan Samsung, raksasa penghasil ponsel dari Negeri Ginseng. Samsung tidak anti memberi seri produknya dengan angka 4. Seperti B3410 wi fi.


Walau Samsung menggunakan angka 4 yang dianggap angka sial pada seri-seri produk ponselnya. Tapi terbukti Samsung jauh dari yang namanya apes. Kemajuan yang dicapai justru luar biasa dan semakin mengglobal dan menggurita.


Bermain-main angka memang mengasyikan. Asal saja jangan dipermainkan angka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun