Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Duduk Dimuka Atau Didepan???

29 Desember 2009   05:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:43 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_45099" align="alignleft" width="225" caption="hiiiiii...."][/caption]

Penggunaan bahasa yang kurang tepat seringkali bisa menimbulkan kesalahapahaman. Apalagi dalam hal ini berkomunikasi dengan seorang anak yang masih kecil. Lebih indah memang bila bisa menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami mereka

Punya si kecil yang lucu dan pintar memang menyenangan, bisa diajak becanda dan bertukar pikiran. Sifat kritisnya yang kadang membuat saya yang harus mengurut dada, kadang kesulitan untuk mencari kata-kata yang pas untuk menjelaskan, kalau tidak mau dikomplain lagi kalau jawabannya tidak sesuai dengan pemikirnya. Sekedar berbagi lelucon, boleh tertawa atau mengurut dada, terserah!!!

>> Suatu hari istri saya menyanyikan lagu _Pada hari Minggu kuturut ayah ke kota / Naik delman istimewa kududuk dimuka . . .

Tiba-tiba si kecil menghentikan nyanyian mamimya untuk protes, “Mami nyanyi salah, bukan duduk dimuka, yang benar itu duduk didepan. Masak mukanya didudukin, penyok dong?! “

Diantara bingung maminya si kecil menjelaskan, “Dede, memang begitu kok lagunya yang benar! “ Dengan gesit si kecil menjawab, “Kalau begitu yang ngarang lagunya salah tulis, Mi ! “ Bicaranya saja sok pintar. Mendengar cerita ini, saya jadi ketawa bareng-bareng sama istri.

>> Saat ada acara di televisi yang berkisah tentang Telur Naga, si dede langsung menyeletuk, “Kok orang Kristen gak percaya naga itu ada ya? Itu ada telurnya! _ sambil menunjuk ke arah televisi _ . Kalau ada telurnya, berarti ada naganya dong, Pi?! Karena si kecil sering diajak ke gereja dan ia pernah dengar ada pendeta yang mengatakan naga itu cuma khayalan.

>>Pernah juga saat membuatkan mie instan buat si kecil, bumbunya saya kurangi, dan rasanya menjadi kurang asin, langsung ia protes dengan mimik yang sedikit cemberut, “Papi kasih garamnya kurang ya? Papi mau, dede gondokan gara-gara kurang makan garam seperti tetangga kita? Kata mami kan gondokan karena kurang makan garam! “ Mendengar suaranya saya hanya bisa bengong dan menahan geli .

Informasi yang salah tentunya, bukan kurang makan garam, tetapi kekurangan yodium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun