Mohon tunggu...
Miss KataNieke
Miss KataNieke Mohon Tunggu... Penulis - Konten Kreator - Blogger www.katanieke.com

Film - Kuliner - Traveling - Lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Film

Nonton Film Sore Ibarat Baca Novel Sastra

11 Agustus 2025   10:36 Diperbarui: 11 Agustus 2025   10:36 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Sore Istri dari Masa Depan. Sumber: Poster film resmi

Lantaran mengulang waktu berkali-kali, namun selalu terbangun di momen yang sama, penonton akan melihat ekspresi Sheila Dara dan Dion Wiyoko yang berbeda-beda. Saya takjub dengan keindahan akting keduanya yang berhasil membetot emosi penonton.

Babak ini menyajikan sudut pandang Sore yang bertolak belakang dengan Jo. Jika pada pembabakan pertama, penonton menyukai karakter keduanya. Dibuat tertawa. Pada pembabakan kedua, penonton dituntun untuk mulai sebal pada Jo yang enggan berubah. Atau mulai sebal kepada Sore kenapa bertahan pada pria yang sulit berubah seperti Jo.

Kepedihan-kepedihan, kesakitan, kelelahan dari Sore sungguh menggugah penonton. Tak heran jika saya mendengar banyak isakan tangis penonton kala babak kedua ini.

Hal yang menarik adalah munculnya multiverse lain kala Sore yang mengulang waktu memutuskan untuk tidak menemui Jo. Ia membuat opsi lain dengan pindah kota meski berada di multiverse yang sama dengan Jo. Toh, di pengujung cerita versi multiverse ini, Sore dan Jo seperti memang ditakdirkan bertemu. Lalu Sore kembali dibawa mesin waktu.

Dari segi alur cerita, babak ini membangkitkan rasa penasaran mengenai bagaimana kisah Sore dan Jo di pengujung film. Lalu munculah plot twist atau kejutan tak terduga berupa karakter ketiga yang disebut Sang Waktu.

4. Babak ketiga, sudut pandang Waktu. Penonton mungkin menebak-nebak, siapa gerangan yang disebut Waktu. Apakah Tuhan, karena Sore hendak mengubah takdir? Ataukah Waktu adalah sebuah elemen metafisika dalam dunia yang multi-dimensi?

Pada babak ketiga inilah penonton mulai mendapat penjelasan mengapa Sore selalu kembali pada momen yang sama yakni tiga tahun sebelum Jo dan Sore seharusnya bertemu. Adapun pada linimasa asli, Sore dan Jo bertemu pada saat pesta pernikahan kakak Jo. Namun, babak ini pun belum menguraikan secara gamblang. Ada teka-teki yang disisakan untuk diungkap di pengujung cerita.

Adegan penutup babak ketiga ini pun sangat mencengangkan. Ditutup dengan adegan Sore terbangun di sisi Jo.

"Who are you?" Dialog sama ketika mengulang waktu dari awal.

Kali ini Sore pada titik seperti memasrahkan Jo pada Sang Waktu, yang kemungkinan adalah Tuhan. Tak lagi ingin mengulang waktu bukan karena menyerah, tapi karena cintanya yang tak bersyarat pada Jo.

"Aku Sore, istrimu selamanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun