Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menuai Banyak Rezeki dengan Istigfar

1 September 2015   14:50 Diperbarui: 1 September 2015   14:59 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika anda percaya bahwa manusia adalah tempatnya salah dan khilaf dan setiap anak Adam berdosa maka tidak ada alasan untuk tidak senantiasa memohon ampunan-Nya. "Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian berdosa siang dan malam, dan Aku maha mengampuni dosa, maka mintalah ampunan kepadaKu niscaya Aku akan mengampuni kalian" (HR Muslim)

“Astaghfirullah...Astagfirullah.... Astaghfirullahal ‘azhim”

Terkadang kita terlalu banyak minta ini dan minta itu baik secara khusus maupun biasa sampai-sampai kita lupa minta ampun. Minta ini minta itu tidak salah namun jangan lupakan juga minta ampun. Karena Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam sendiri minta ampun 70 kali sehari, riwayat lain mengatakan “Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim).

Banyak beristigfar bisa membuat kita menuai banyak rezeki. Tentunya rezeki yang dimaksud disini bukan hanya uang dan harta. Karena kesehatan, ketenangan, kedamaian, keahlian, mudah dalam segala urusan, terhindar dari bahaya, anak yang soleh, istri yang sholehah, kawan yang baik dan masih banyak lagi, juga merupakan rezeki.

Berikut ada beberapa contoh dan pelajaran tentang bagaimana dahsyatnya manfaat dan kekuatan istighfar (minta ampun) dari sumber dan orang yang amat sangat terpercaya. Tidak ada alasan untuk tidak mempercayainya.

Nabi Nuh a.s. berkata kepada kaumnya ; “Beristighfarlah kepada Tuhanmu – sesungguhnya Dia Maha Pengampun – niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”. (QS. Nuh :10-12)

Ada sebuah atsar (perkataan ataupun perbuatan yang disandarkan kepada Sahabat ataupun Tabiin) dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kemiskinannya. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kekeringan pada lahan (kebunnya). Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau karena sampai waktu itu belum memiliki anak. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun