Penolakan bagi sebagian wiraniaga atau salesman adalah sesuatu yang menakutkan, sesuatu yang perlu dibuang jauh-jauh dan dicarikan jurus anti-nya [memangnya ada]. Suatu pandangan yang keliru. Penolakan adalah sesuatu yang wajib dialami oleh para calon wiraniaga atau salesman. Jangan pernah bermimpi menjadi wiraniaga handal kalau belum banyak mengalami penolakan.
[caption id="attachment_219460" align="aligncenter" width="580" caption="Sumber Gbr: Pesugihan-bloger.blogspot.com"][/caption]
Untuk diterima atau close the sales bagi setiap orang rata-ratanya berbeda-beda. Ada yang 5:1 artinya dalam lima kali call satu yang efektif, 10:1 atau 15:1,. Ini yang dinamakan hukum rata-rata. Setiap orang ada hukum rata-ratanya, so jika anda sedang mengalami penolakan ingatlah bahwa anda semakin dekat ke hukum rata-rata anda alias close the sales.
Persentase terbesar dalam menentukan keterampilan anda sebagai seorang salesman adalah banyaknya penolakan yang anda alami dan banyaknya pelajaran yang anda ambil dari penolakan-penolakan tersebut. Seminar dan pelatihan penjualan hanya membantu menyempurnakan anda.
Sekali lagi penolakan adalah hal wajib yang harus dialami oleh orang-orang yang mau terjun ke dunia penjualan atau orang-orang yang mau berkembang dalam dunia penjualan. Penolakan mengajarkan banyak orang tentang bagaimana berpikir kreatif, bersabar, ulet dan tangguh. Dunia salesman selain penuh dengan godaan juga tak sepi dari yang namanya penolakan. Seorang motivator penjualan mengatakan jika anda takut dengan penolakan maka dunia penjualan adalah dunia yang tidak cocok bagi anda.
Penolakan adalah pesan kehidupan kepada anda untuk lebih kreatif, lebih inovatif, lebih sabar serta lebih tangguh lagi dalam menawarkan, bernegosiasi dan meniti karir sebagai wiraniaga handal. Bayangkan betapa tidak berkembangnya potensi yang ada dalam diri yang luar biasa itu jika anda tidak pernah mengalami penolakan.
So jangan tolak penolakan! Terimalah dengan kedua tangan dan kaki terbuka!
Terima kasih__Salam bijak palsu!
Ah ternyata yang lain: Ah-ternyata-Andik hanya......l
Tulisan salesman yang lain: Jangan Coba-coba’ Jadi Salesman...l