Maka, sudah seharusnya bila mereka mengutamakan kepentingan rakyatnya dahulu terlebih di masa krisis seperti saat ini. Kejadian buruk terus berulang, sejarah mencatat sosok pahlawan selalu datang, masyarakat yang mengingat.
Daftar Pustaka:Â
- Aspinall, E. & Berenschot, W. (2019). Democracy for Sale: Pemilihan Umum, Klientelisme, dan Negara di Indonesia. Edisi Pertama. Cornell University Press. Ithaca. Terjemahan E.
- Asumsi. (2020). "Seribu Baju Hazmat: Pemerintah Kocar-kacir, Rakyat Mengorganisir". https://asumsi.co/post/seribu-baju-hazmat-untuk-tenaga-medis-di-kala-pemerintah-kocar-kacir-rakyat-mengorganisir (diperoleh pada 30 Maret 2020)
- Budi, et.al (2018). Kampanye Padat Modal oleh Calon Perseorangan: Studi Kasus Pilkada Kota Madiun 2018. Dalam Pembiayaan Pemilu di Indonesia. Editor M. Sukmajati & A. Perdana. Cetakan Pertama. Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia. Jakarta
- CNNIndonesia. (2019). "Laporan Mendalam: Ongkos Mahal Politik Wakil Rakyat". https://www.cnnindonesia.com/longform/nasional/20190402/laporanmendalam-ongkos-mahal-politik-wakil-rakyat/index.html (diperoleh pada 30 Maret 2020).
- Haryanto, et.al. (2018). Pembiayaan Kampanye Calon Usungan Partai Politik di Pilkada: Kasus Pilkada Kota dan Kabupaten Madiun 2018. Dalam Pembiayaan Pemilu di Indonesia. Editor M. Sukmajati & A. Perdana. Cetakan Pertama. Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia. Jakarta
- Mietzner, M. (2016). Indonesia. Dalam Checkbook Elections? Political Finance in Comparative Perspective. Editor P. Norris & A.A. Vanes. Oxford University Press. Oxford.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!