Itu hanya sebuah rumah
Dari luar terlihat sebuah pintu,
dan sepasang jendela dengan teralis
Di dalamnya ada beberapa ruangan
Sebuah ruang tidur tempat beristirahat,
Di lengkapi ruangan lainnya
Rutinitas selalu sama
Setiap hari tak ada yang beda
Namun setiap kali pulang,
Rumah itu selalu berbeda
Di dalamnya terlalu rumit dan sulit diterka
Segala kecamuk bergerilya di dalam dada
Layaknya sebuah labirin yang tiada ujungnya
Sulit dijamah dan terlalu berbahaya
Membingungkan dan tak bisa dijelaskan
Di dindingnya, terpajang cermin yang memantulkan cahaya
Pantulannya menyilaukan, tak bisa dilihat oleh mata
Namun saat disentuh, bayangan itu menyerap diri membabi buta
Melemahkan asa dan merusak jiwa
Sungguh, ini bukan rumah pada umumnya
Tak mendamaikan dan melelahkan
Bukan tempat peristirahatan,
Serta tak bisa diandalkan
Bukan karena rumahnya
Namun diriku yang tak pandai menguasainya
Labirin Refleksi, soal ketidak-mampuan diri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI