Mohon tunggu...
Suara Hati
Suara Hati Mohon Tunggu... Akuntan - Kasir

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kerugian Jadi Dukun Santet

16 Februari 2024   19:45 Diperbarui: 16 Februari 2024   19:49 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dukun santet mungkin bisa menyantet orang sampe perutnya besar dan orangnya mati.....Dukun santet sendiri juga akan mengalami kematian dan dikubur....dan jadi mayat.....

selain itu dukun santet juga membawa dosa dosa sihir dan berteman dengan setan.....

yang disantet diampuni dosanya...

yang dukun santet dan pembayarnya akan disidang Tuhan.....

kematian itu pasti mendatangi setiap manusia....kita pasti mati...

saya berbicara kematian ini....

apakah karena ada yang menyihir saya...

ada atau tidak....saya dan penyihirnya pasti mati....

ada orang waktu miskin minta kaya...dan sangat kaya...dan dikabulkan....umur 70 mati....kekayaannya tidak dibawa....

bagi saya yang penting bukan sangat kaya....tapi cukup tidak hutang...saya punya pekerjaan bisa makan minum pulsa listrik kendaraan berobat dan beli kuburan dan kain kafan.....

memang ada orang terjerat pinjol....

karena mungkin gak punya pekerjaan dan tuhan batasi rejekinya dan hartanya....

ada yang tidak terjerat pinjol...

karena mungkin dia luas rejekinya...dan hartanya dan punya pekerjaan....

repotnya lapang dan sempit rejeki kita ujian...bagi kita....apakah kita berguna bagi sesama dan agama kita dan negara kita

Anda luas rejeki ataupun sempit rejeki...

ada rizki yang gak dicabut Tuhan...yaitu matahari dan hujan....

tanpa matahari dan hujan...sawah kering....manusia dan hewan mati dan kita jadi Es

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun