Mohon tunggu...
Kartika Soka R
Kartika Soka R Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Peserta didik pada Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta (FKUI-RSCM)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Makanan Ini Dapat Mencegah Vertigo Kambuh

11 Desember 2021   15:56 Diperbarui: 27 Desember 2021   11:36 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gropper SS, dkk. (2020)

Namun dari beberapa penelitian yang sudah ada, diperkirakan sekitar satu miliar orang di dunia atau sekitar 14-59% orang dewasa mempunyai kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh, dimana angka kejadiannya paling tinggi di negara-negara Asia. 

Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya asupan vitamin D, jarang terpapar sinar matahari, kegemukan (obesitas), proses penuaan, dan adanya penyakit kronis yang dapat menyebabkan penurunan kadar vitamin D dalam tubuh.

Penelitian terbaru menemukan manfaat lain dari vitamin D yang ternyata dapat mengurangi periode kambuh pada penyakit BPPV (vertigo). 

Menurut sebuah meta analisis oleh Yang dkk.  pada tahun 2020, disimpulkan dari 7 penelitian yang memberikan terapi dengan suplemen vitamin D untuk mencegah kejadian BPPV pada pasien dengan kadar vitamin D dalam tubuh yang rendah, ditemukan hasil bahwa angka kekambuhan BPPV menurun hingga dua kali lipat dibandingkan dengan pasien yang tidak diberikan suplemen vitamin D.

Penelitian lain di tahun yang sama oleh Jeong dkk. terhadap 957 pasien dewasa dari 9 rumah sakit di Korea. Pasien-pasien pada penelitian ini diberikan suplemen vitamin D 400 IU dan suplemen kalsium karbonat 500 mg dua kali sehari selama satu tahun, kemudian dibandingkan dengan pasien yang tidak diberikan suplemen vitamin D dan kalsium. 

Dari hasil pemantauan selama satu tahun, ternyata angka kekambuhan BPPV 24% lebih rendah pada pasien yang diberikan suplemen vitamin D dan kalsium karbonat.

Hal ini berhubungan juga dengan kadar vitamin D dalam tubuh pasien yang rendah pada awal penelitian, sehingga pemberian suplemen vitamin D sangat terasa manfaatnya.

Hasil serupa juga ditemukan pada dua penelitian oleh Sheikhzadeh dkk. dan Carneiro de Sousa dkk., mereka menyampaikan bahwa kadar vitamin D dalam tubuh pasien BPPV meningkat secara signifikan pada kelompok yang diberikan suplemen vitamin D selama satu tahun dibandingkan dengan pasien pada kelompok yang tidak diberikan suplemen vitamin D. 

Bahkan, dilaporkan bahwa tidak ada satu pasien pun yang mengalami kekambuhan pada kelompok yang diberikan suplemen vitamin D ketika dilakukan pemantauan ulang satu tahun kemudian.

Vitamin D dapat diproduksi secara alami oleh tubuh kita dan dibutuhkan sinar matahari yang mengandung ultraviolet B (UVB) untuk membantu proses pembentukan vitamin D di dalam tubuh.

Berjemur dengan kedua lengan dan kaki terpapar sinar matahari langsung selama 15 menit pada pukul 9 pagi setiap hari, sudah cukup untuk menghasilkan vitamin D sesuai kebutuhan tubuh menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia yaitu 600 IU per hari untuk usia 19-64 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun