Setelah setahun ga ngeblogging, rasanya kerasa banget jadi males nulis. Tetapi semua menjadi berubah. Berawal di awal tahun 2024, fokus menulisku kembali. Aku mencoba menulis sesuai dengan isi hatiku. Menulis mengalir apa adanya, seperti journaling dan sebagainya.Â
Ternyata itu sangat membantuku untuk merangkai kata-kata. Padahal tau sendiri kan, bagaimana sulitnya menulis. Berpikir berjam-jam, demi mendapatkan kata-kata atau kalimat yang berbeda. Di ramadhan tahun ini, aku mencoba merefleksikan diri. Mencoba menapak tilas perjalanan dan hasil yang kulalui.Â
Mulai dari melanjutkan kuliah, sampai dengan bertemu teman-teman baru. Alhamdulillah semua lancar. Soalnya, aku hanya berpikir satu hal, yaitu berpikir positif. Berpikir positif bukan untuk meremehkan keadaan atau malah antipati terhadap kenyataan.Â
Tetapi melihat sisi lain, yang tak pernah ku lihat sebelumnya. Refleksi itu aku ambil dari journaling. Tetap melihat dari sisi yang berbeda. Seperti menonton atau membaca buku, semua orang punya persepsinya sendiri.Â
Jadi semua tergantung dari bagaimana kita melihat sesuatu itu.Â
Ucapan ini aku dapatkan ketika aku membaca atomic habits. Ya semua berasal dari lingkungan dan apa yang kamu lakukan. Koreksi diri dan manajemen strategi yang menjadi dasar dari buku tersebut.Â
Dari situ, aku mencatat kekuranganku. Mulai dari hal kecil sampai hal besar. Terkesan sepele, tetapi membutuhkan latihan. Ya karena butuh konsistensi.Â
Tapi, semua tak akan pernah berhenti dengan kata proses. Biarlah proses yang berbicara hingga sampai pada tujuan.Â
Jika ada kesulitan, maka uraikan lagi sampai ke urutan yang benar.Â
Kemudian, aku mengisi waktu luang dengan membaca buku. Mengisi pikiran dan hati biar tak salah arah. Kalau kata jaman dulu, "tak bertanya, maka tersesat di jalan." Buatku, "salah membaca atau melihat informasi itulah yang akan tersesat di hutan".Â