Mohon tunggu...
Kartika Ayu
Kartika Ayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jadi Guru, Jadi Beda dengan Kayu Putih Aroma!

21 November 2017   17:40 Diperbarui: 21 November 2017   17:45 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Guru adalah akronim dari digugu dan ditiru. Menjadi guru sekolah dasar membuat saya dekat dengan dunia anak-anak. Menurut saya, menjadi guru adalah profesi mulia yang dimiliki seorang wanita. Bukan hanya tentang mentransfer ilmu pada siswa, melainkan lebih dari itu yakni memastikan keadaan mereka aman dan nyaman saat belajar di sekolah. 

Sebagai guru saya harus tampil beda, kreatif dan percaya diri. Pembaca pasti memiliki guru yang sampai sekarang masih diingat dan bahkan dirindukan. Itulah cita-cita saya, yaitu menjadi guru yang kedatangannya selalu dirindukan siswa. Menurut saya menjadi guru yang beda bukan hanya semata-mata kita beda dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, namun lebih kepada perlakuan lembut kita kepada anak-anak. 

Bukankah kita dulu juga suka guru yang sabar dan lembut perangainya? Nah, berbicara tentang kelembutan. saya ingat dengan lembutnya aroma khas dari KayuPutihAroma. Bagi saya barang ini wajib saya bawa kemanapun dan kapanpun. Apalagi profesi saya sebagai guru yang berhubungan dengan anak-anak. Saat anak-anak sakit di kelas, pinsan saat upacara, bahkan saat olahraga KayuPutihAroma menjadi pertolongan pertama saya untuk mereka. 

Pengalaman unik saya yaitu ketika warga sekolah selalu mencari saya saat ada anak atau bahkan guru yang sakit hanya untuk meminta KayuPutihAroma. Apalagi dengan candaan anak-anak yang mengatakan "dimana ada bu tika, disitu ada minyak kayu putih aroma". Bagi saya itu seuatu keberhasilan saya yang telah membuat mereka nyaman dengan keberadaan saya. Mereka merasa ada pertolongan saat keadaan darurat. 

Oleh karena itu, saya selalu berusaha menjadi orang yang prepared dalam segala hal apalagi hal tersebut yang bersifat urgent.KayuPutihAroma selalu menjadi teman setia di saku baju saya untuk menangani kondisi yang darurat tersebut. Karena saya percaya bahwa memiliki sifat yang demikian menjadikan GueBeda dari yang lain.

Cerita saya diatas adalah pengalaman saya saat disekolah. Karena kesibukan saya tidak hanya mengajar di sekolah saja melainkan di lembaga bimbingan belajar, les privat hingga mengajar anak-anak jalanan di Surabaya, saya selalu menjadikan KayuPutihAroma sebagai sahabat 24 jam saya. Apalagi ketika musim hujan seperti ini, tidak jarang saya harus menerjang banjir saat pulang kerja. Alhasil saya harus kedinginan. Lagi-lagi KayuPutihAroma menjadi sahabat saya. 

Selain aromanya yang lembut, rasa hangatnya juga mampu menenangkan saya setelah seharian bekerja. Cerita lain saat saya harus mengajar anak-anak jalanan, bisa pembaca bayangkan jika kami para guru harus mengajar di pinggir rel kereta api dan harus melawan kekuatan angin yang begitu kencang. 

Kondisi tersebut tidak jarang membuat kami masuk angin dan perut kembung, untuk itu saya harus memastikan kondisi saya dan teman baik-baik saja saat mengajar di lapangan yaitu dengan siap sedia KayuPutihAroma. Guru yang kekinian haruslah guru yang siap menghadapi edan apapun. Entah itu dikelas ataupun diluar kelas. 

Untuk mengantisipiasi hal tersebut saya pastikan JadiKekiniandenganKPA .Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapanlagi, mari kita lestarikan ramuan tradisional Indonesia dengan memakai produk lokal dan warisan nusantara dan bagi saya memperkenalkan KayuPutihAroma kepada anak-anak adalah kewajiban dan wujud bakti saya melestarikan warisan alami Indonesia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun