Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak dan Gadget: Tak Perlu Tahu Solusinya, Cukup Tahu Siapa yang Harus Disalahkan

24 Juni 2025   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2025   16:28 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: Freepik/ drawlab19

Di banyak rumah tangga hari ini, kita menemukan satu pola yang begitu familiar tapi jarang dibicarakan serius: anak dikasih gadget terlalu dini, tumbuh jadi susah makan, emosinya meledak-ledak, dan... yang pertama disalahkan siapa?

Tentu saja: ibu.

Yang dianggap terlalu memanjakan, terlalu cerewet, terlalu keras, terlalu lemah, pokoknya terlalu segalanya.
Sementara si ayah?
Datang hanya saat ada "kecelakaan besar". Dengan gaya aparat penegak ketenangan rumah tangga, dia berdiri di pinggir "jalan" sambil tiup peluit, "Duh, ngomel mulu sih. Bisa nggak sih rumah ini tenang sedikit?"

Padahal kalau boleh jujur, siapa yang diam saja saat anak nonton YouTube di HP dengan alasan "biar bisa makan"?
Dan siapa yang tiap malam menikmati ketenangan saat anaknya diam?

Dikasih "Mobil" Tapi Nggak Diajarin Rambu

Mari kita ulang analogi yang semakin relevan ini. Anak belum bisa membaca rambu, tapi sudah diberi "mobil", alias gadget. Ketika mereka "nabrak" (entah itu tantrum, kecanduan layar, atau tidak paham batasan), yang kena semprot adalah ibunya.

"Kenapa sih anak ini susah banget diatur? Kamu ngajarinnya gimana sih?"

Padahal, ibu itu yang 24/7 berdiri di persimpangan:

  • Menyuapi sambil lari ke meeting online
  • Menenangkan anak yang ngamuk saat HP-nya disita
  • Menyusun strategi antara batas layar dan tangis balita

Sedangkan "polisi rumah" itu datang hanya untuk kasih teguran, bukan bantu atur lalu lintas.

Ketika Ibu Tegas, Dibilang Ngomel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun