Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Bukit Batu, Menjejak Kesaktian si Pahit Lidah

2 November 2022   20:01 Diperbarui: 2 November 2022   20:02 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit Batu (Dok. Pribadi) 

Kisah Serunting Sakti, Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat merupakan legenda yang tersebar di berbagai wilayah Sumatera Selatan. 

Mulai dari wilayah bukit barisan, wilayah perairan batanghari sembilan hingga rawa gambut di wilayah pantai timur. 

Meski sangat dipercayai bahwa petilasan Serunting Sakti ada di dataran Pasemah di Bukit Barisan. 

Tetapi, ada satu desa di seputaran kawasan hutan gambut tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kecamatan Pangkalan Lampam mengklaim juga bahwa Serunting Sakti berasal dari sini. 

Mengingat kisah Serunting Sakti yang menaklukan Pulau Bangka, jalur terdekat tentu melalui Pantai Timur yang sekarang berada Kabupaten OKI. 

Petilasan Serunting Sakti (Dok. Pribadi)
Petilasan Serunting Sakti (Dok. Pribadi)

Rasa penasaran saya mendorong saya mengunjungi Desa Bukit Batu, yang sebenarnya jarakmya  tidak terlalu jauh dari kota Palembang. 

Tapi nama desa ini belum menjadi destinasi wisata yang menarik bagi penduduk Palembang yang selalu mengeluh tidak ada tujuan wisata di Palembang. 

Jika menggunakan kendaraan bermotor santai saja dapat ditempuh dalam waktu 1,5-2 jam saja. 

Meski ada beberapa akses jalan menuju desa ini tak semulus jalan tol, tetapi cukup baik untuk menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara. 

Apalagi jika hanya untuk weekend escape dari kota Palembang. 

Lokasi  Cocok  Sebagai Destinasi Festival Kreatif Lokal di Sumatera Selatan. 

Adira Finance yang tengah menjalankan program Festival Kreatif Lokal (2022) sejak tahun 2020 yang lalu telah menunjukkan pengaruh positif pada desa-desa wisata yang dikembangkan melalui program FKL selama 3 tahun ini. 

Mungkin hanya sebuah impian desa ini menjadi Desa Wisata FKL pilihan Adira Finance. Tetapi Tentu tidak ada salahnya menduplikasi program yang dilakukan Adira Finance oleh masyarakat sendiri, seperti kita.

Desa Bukit Batu telah mencukupi syarat itu. Sebagai Desa tua dengan penduduk suku asli Sumsel, menyimpan legenda luar biasa yang potensial untuk dikembangkan. 

Perekonomian masyarakat di sana juga akan terangkat jika ada kunjungan wisatawan, meskipun wisatawan lokal. 

Jika selama ini pindang yang terkenal Pindang Meranjat ataupun Pindang Pegagan. Kalian tidak akan permah kecewa dengan lezatnya pindang burung khas Pangkalan Lampam yang mudah di dapat di sekitar Desa Bukit Batu.

Menikmati keindahan Desa Bukit Batu dari dataran tertinggi di wilayah tersebut, wisata ziarah ke petilasan Serunting Sakti, menikmati gastronomi atau sekadar jalan-jalan di pasar tradisional (kalangan yang diadakan tiap pekan), melihat penduduk menganyam tikar purun. 

Adira finance telah  nyalakan Gen Kreatif Masyarakat, Bangkitkan Perekonomian Indonesia Melalui Desa Wisata Kreatif, tak ada salahnya toh kita menduplikasinya dengan mengunjungi desa wisata terdekat dari rumah kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun