Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ini 5 Langkah Buat Lontong Praktis, Ekonomis, dan Anti-gagal

19 Juli 2021   21:03 Diperbarui: 20 Juli 2021   09:31 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Praktis sih, tapi kurang ciamik dari estetika. Tampilannya tidak secantik lontong daun yang bulat-bulat putih dengan warna hijau muda di pinggiranya. 

Tampilan cantik lontong juga diperlukan untuk selera makan. Selain itu, kurang awet a.k.a mudah basi. 

Bisa juga menggunakan cetakan lontong. Praktis sih saat pembuatan,rapi dan hasilnya memuaskan. Tapi PR baru saat mencuci cetakannya. Apalagi membersihkan nasi yang lengket pada lubang-lubang cetakan lontong. Bikin emosi. 

Pernah mengalami hal yang sama?.  Tenang, masa pandemi gini perlu ringankan pikiran. Masa' sih kita stres hanya gara-gara gagal masak lontong atau depresi karena lama banget rebus lontong. 

Sebagai emak males nan medit, kudu cari cara buat lontong yang praktis, hemat waktu, hemat tenaga dan paling penting hemat energi.  Tak kalah penting, tampil cantik, tekstur padat berisi dan kenyal dengan aroma wangi. 

Beli ? jelas bukan solusi untuk itu. 

Berikut langkah-langkah membuat lontong praktis ekonomis anti gagal ala Bikcik Ika. 

1 . Siapkan Daun Pisang

Bersihkan daun pisang, jemur di panas matahari hingga layu. Jangan kelamaan, karena daun pisang akan kekuningan dan ngeluntung, beneran tidak cantik. 

Kalo gak sempat, layukan dengan menggunakan api kompor. 

Bersikan lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun