Mohon tunggu...
karo news
karo news Mohon Tunggu... -

informasi dan berita aktual tentang Tanah Karo Simalem. =Mejuah-juah= follow @karo_news

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Tipe Orang Karo di Perantauan

24 Desember 2012   05:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:07 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13563265991142353818

[caption id="attachment_216283" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi (foto:ngejokenyacurhat.blogspot.com)"][/caption]

Orang Karo biasanya menghabiskan masa mudanya di tanah perantauan. Ada dua alasan mengapa anak muda Karo merantau yaitu melanjutkan pendidikan maupun bekerja.

Tujuan perantauan orang Karo utamanya adalah Pulau Jawa. Namun tak sedikit pula yang merantau ke daerah lainnya seperti Kalimantan, Sulawesi maupun Papua. Bahkan perantau asal Karo juga banyak yang eksis di luar negeri. Meski merasa nyaman di perantauan, rasa kangen terhadap keluarga, teman, dan tanah kelahiran tentunya kadang tidak bisa dihindari. Sesuai dengan namanya, Tanah Karo Simalem, selalu mengundang kerinduan bagi warganya yang ada di perantauan. Jika diamati, perantau Karo ini umumnya pulang kampung dalam periode tertentu yakni setahun sekali. Namun ada pula yang pulang kampung lebih dari sekali atau malah tidak pernah pulang dalam kurun waktu yang cukup lama. Berikut ini pengelompokan perantau Karo jika dilihat dari momentum pulang kampungnya: 1. Religius Perantau religius ini biasanya pulang kampung untuk merayakan hari besar keagamaan seperti Natal dan Lebaran bersama keluarga. Perantau tipikal yang satu ini memang paling banyak. Jadi jangan heran ketika perayaan hari besar keagamaan, khususnya Natal, kampung-kampung di Tanah Karo dipenuhi para perantau. 2. Oportunis Tipe perantau oportunis ini biasanya pulang kampung menjelang pesta tahunan (kerja tahun). Kenapa dibilang oportunis? Perantau yang pulang saat pesta tahunan tujuannya tak jauh dari perburuan kuliner yang serba enak. Syukur-syukur saat ke jambur menyaksikan gendang guro-guro aron bisa dapat gebetan. Oportunis baget kan? 3. Melankolis Perantau melankolis ini meski sudah pulang saat hari besar keagamaan, tetap nekat juga pulang kampung saat kerja tahun. Kalau tipikal yang satu ini sudah jelas, bukan sekadar ingin merayakan Natal atau menikmati hidangan pesta tahunan, melainkan karena selalu kangen sama orangtua. 4. Patriotis Seusai dengan namanya, perantau Karo yang satu ini biasanya pulang menjelang HUT kemerdekaan Indonesia. Kepulangan para perantau ini ke tanah kelahiran tak lain untuk menyaksikan pawai 17 Agustus di Kabanjahe. Masuk akal juga sih, HUT RI di Kabanjahe memang selalu meriah dan berbeda dengan kota-kota lainnya. 4. Idealis Perantau idealis ini biasanya memegang teguh semboyan pemburu Karo yakni "Mela mulih adi la rulih" (Malu pulang sebelum berhasil). Adakalanya sukses di perantauan belum berhasil diraih sehingga perantau idealis ini jadi enggan untuk pulang kampung. Ini hanyalah analisis pandangan mata saja dan tak perlu ditanggapi terlalu serius. Kira-kira Anda termasuk tipe perantau yang mana ya? Mari sharing dan mention ke @karo_news

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun