Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Ketika Fasilitas Publik Bagai Kerakap, Hidup Segan Mati Tak Mau, di Mana Rasa Legasi Kita?

14 Oktober 2025   17:31 Diperbarui: 14 Oktober 2025   22:36 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak bermain di taman kota, fasilitas publik | FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY/KOMPAS

“Setiap kali kita merawat sesuatu yang tak kita bangun, di sanalah peradaban sedang tumbuh.”
Mungkin sudah saatnya kita berhenti berlomba membangun hal baru, dan mulai berlomba menjaga yang sudah ada agar tetap bermakna.

Disclaimer:
Tulisan ini merupakan opini reflektif berbasis laporan Pikiran Rakyat (11 Oktober 2025). Pandangan disampaikan untuk kepentingan publik, tanpa afiliasi politik atau kepentingan pribadi.

Daftar Pustaka

  1. Tim PRMN. (2025, 11 Oktober). Taman-taman Tematik Ridwan Kamil, Riwayatmu Kini. Pikiran Rakyat. https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019711087/taman-taman-tematik-ridwan-kamil-riyawatmu-kini?page=all
  2. Kompas.com. (2024). Kota Bandung Siapkan Anggaran Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau Tahun 2026. https://www.kompas.com
  3. Tempo.co. (2023). Menakar Efektivitas Taman Kota sebagai Ruang Publik. https://www.tempo.co
  4. DetikJabar. (2024). Taman Kota Bandung Rusak, Pemerintah Diminta Tindak Vandalisme. https://www.detik.com
  5. BBC Indonesia. (2022). Kota dan Ingatan Kolektif: Bagaimana Ruang Publik Menjadi Cermin Sosial Kita. https://www.bbc.com/indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun