Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menua Bugar, Menjalani Hidup Sejahtera dengan Bijak

30 September 2025   19:30 Diperbarui: 30 September 2025   19:30 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Menua Bugar dan Sejahtera  (Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo)

Isi bab menekankan bahwa lansia tetap bisa produktif dalam kapasitas sesuai. Aktivitas seperti berkebun, mengasuh cucu, atau berbagi pengalaman hidup bisa menjaga vitalitas.

Refleksi kritis: masyarakat sering memandang lansia sebagai kelompok pasif. Penulis justru menantang pandangan itu dengan contoh konkret bahwa produktivitas lansia meningkatkan rasa percaya diri. Kritik diarahkan pada sistem yang jarang memberi ruang partisipasi.

Dalam praktik sehari-hari, pemerintah atau komunitas dapat mengembangkan program wirausaha kecil bagi lansia. Dengan begitu, mereka tetap merasa dibutuhkan dan dihargai.

Sinergi Tiga Pilar Menua Bugar

Bab terakhir merangkum tiga pilar utama: fisik, mental, dan finansial. Penulis menegaskan pentingnya keseimbangan agar lansia benar-benar sejahtera.

Refleksi kritis muncul bahwa banyak orang hanya fokus pada salah satu aspek, misalnya fisik, tetapi melupakan mental atau ekonomi. Penulis mengingatkan bahwa ketiganya saling menopang. Kritik ini relevan bagi kebijakan publik yang sering terfragmentasi.

Pembaca dapat  mengimplementasikannya dengan menyusun rutinitas harian yang mengintegrasikan olahraga, interaksi sosial, dan pengelolaan keuangan. Dengan begitu, masa tua bisa menjadi fase penuh makna.

Keunggulan dan Kelemahan Buku

Keunggulan pertama buku ini terletak pada bahasanya yang sederhana dan aplikatif. Pembaca awam pun dapat langsung memahami dan mempraktikkan isinya. Keunggulan kedua adalah integrasi tiga aspek—fisik, mental, finansial—yang jarang ditemukan dalam literatur populer.

Keunggulan lain adalah adanya contoh konkret seperti resep makanan sehat dan aktivitas ringan yang mudah dipraktikkan. Hal ini membuat buku terasa membumi, tidak sekadar teoritis. Buku ini juga relevan dengan konteks demografi Indonesia yang semakin menua.

Meski demikian, kelemahannya ada pada keterbatasan data empiris. Beberapa saran masih bersifat umum tanpa dukungan riset mendalam. Selain itu, pembahasan ekonomi agak ringkas, sehingga bagi pembaca yang mencari strategi finansial detail mungkin merasa kurang puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun