Â
Sikap membungkuk ala Jepang yang dilakukan Didiek Hartantyo bukan sekadar gestur sopan, melainkan pesan kuat tentang tanggung jawab dan penghormatan kepada publik. Ia menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati adalah keberanian menundukkan ego di hadapan kesalahan, dan keteguhan untuk memperbaiki keadaan.
Seperti dikatakan John C. Maxwell, "A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way." Dalam momen itu, Didiek bukan hanya menunjukkan jalan perbaikan, tetapi juga meneladani sikap rendah hati yang jarang kita temui di panggung publik. Semoga budaya ini menular, dari ruang rapat BUMN hingga meja kerja pejabat publik di seluruh negeri. Wallahu a'lam.Â
Disclaimer: Artikel ini merupakan opini penulis yang disusun berdasarkan pemberitaan Pikiran Rakyat dan sumber relevan lainnya, dengan tujuan edukasi dan refleksi publik.
Daftar Pustaka:
Roebing Gunawan Budhi. (2025, 6 Agustus). Permintaan Maaf Dirut KAI Membungkukkan Badan Ala Jepang. Pikiran Rakyat. https://www.pikiran-rakyat.com/kolom/pr-019552626/permintaan-maaf-dirut-kai-membungkukkan-badan-ala-jepang?page=all
Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism Japan. (2018). Train Operation Standards and Passenger Service Guidelines. https://www.mlit.go.jp
Komite Nasional Keselamatan Transportasi. (2023). Laporan Investigasi Kecelakaan Kereta Api. https://knkt.go.id
Maxwell, J.C. (2007). The 21 Irrefutable Laws of Leadership. Thomas Nelson.
The Japan Times. (2017, November 16). Shinkansen operator apologizes for train leaving 20 seconds early. https://www.japantimes.co.jp
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI