"Belajar itu bukan hanya soal memahami materi, tetapi juga menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna."
Pendahuluan: Jumat Pagi yang Penuh Antusiasme
Jumat, 23 Mei 2025, pukul 08.00 hingga 09.30, menjadi waktu yang istimewa di kelas XI-6. Pagi itu, seperti biasa sebelum pembelajaran dimulai, para siswa melaksanakan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) bersama wali kelas mereka.Â
Sementara itu, tiga kelas lain menjalani Senam Sehat di lapangan upacara, dengan instruktur dari perwakilan siswa---program bergilir yang rutin dijalankan setiap minggu.Â
Di tengah rutinitas tersebut, ada denyut semangat yang berbeda di kelas XI-6. Hari itu dijadwalkan sebuah sesi pembelajaran yang tidak biasa, bukan hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru yang menjadi fasilitatornya.
Saya dijadwalkan mendampingi Ibu Linda Agustina, S.Pd., Gr., dalam sesi pembelajaran tersebut. Sebagai observer, saya telah berdiskusi intensif dengan beliau sejak Senin, 19 Mei 2025, untuk menyusun skenario pembelajaran yang efektif dan menarik.Â
Ketertarikan saya terhadap coaching clinic ini bukan hanya karena amanah sebagai supervisor, tetapi juga karena kebutuhan untuk merancang proses belajar yang lebih kreatif, melalui pendekatan permainan edukatif yang disesuaikan dengan karakter siswa.Â
Bu Linda sendiri merupakan sosok guru yang terbuka terhadap inovasi pembelajaran---ia kerap mencoba cara-cara baru untuk memantik keterlibatan siswa dalam kelas. Ini menjadi peluang berharga untuk mengamati bagaimana interaksi metode dan kreativitas dapat menciptakan ruang belajar yang hidup.
Coaching clinic oleh teman MGMP atau melalui kolaborasi antarguru mata pelajaran memang perlu terus digiatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Â
Tujuan utamanya bukan semata melakukan supervisi atau penilaian, melainkan membangun budaya refleksi, saling belajar, serta memperkuat kompetensi profesional guru secara berkelanjutan.Â