Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ibu Pernah Bilang, "Jangan Pacaran Sama yang Bikin Kamu Merasa Sendiri!"

14 Maret 2025   21:31 Diperbarui: 14 Maret 2025   21:31 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Ibu sedang ngobrol dengan anak gadisnya yang murung tentang hubungan asmara (Sumber: Ilustrasi dibuat dengan Meta AI)

"Kamu jangan jadi satu-satunya yang berjuang. Perempuan juga layak diperjuangkan," ucap Ibu suatu malam. Dan sejak itu, aku mulai belajar menakar ulang harga diriku sendiri.

6. Ibu Selalu Bisa Membaca Luka Tanpa Cerita

Aku tak perlu banyak bercerita. Wajahku sudah cukup menjadi bahasa. Ibu tahu kapan aku senang karena cinta, dan tahu kapan aku kehilangan diriku sendiri karenanya.

"Kamu berubah. Kamu nggak ceria kayak dulu," katanya. Lalu ia menyuguhkan teh jahe hangat, dan menemaniku diam. Diam yang penuh pelukan.

7. Hubungan yang Sehat Tidak Membuatmu Takut Bicara

Dalam hubungan itu, aku sering ragu untuk jujur. Takut dibilang lebay, takut dianggap cerewet. Lama-lama, aku belajar diam. Tapi diam itu berubah jadi luka.

Ibu bilang, "Kalau kamu takut ngomong jujur karena takut kehilangan dia, itu tandanya kamu udah kehilangan dirimu sendiri."

8. Cinta yang Membebaskan, Bukan Mengikat

Ibu sering bilang, "Cinta yang baik itu membebaskan. Bukan mengikat sampai kamu nggak bisa jadi dirimu sendiri." Dulu aku tidak paham, sekarang aku mengerti.

Hubungan yang membuatku merasa harus selalu minta izin jadi diri sendiri, ternyata bukan rumah. Itu penjara berlapis pujian palsu.

9. Kita Boleh Rindu, Tapi Nggak Harus Balik Lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun