Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Remeh Meremehkan, Tidak Berharga? Nanti Dulu

10 Maret 2019   12:16 Diperbarui: 10 Maret 2019   12:26 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Jika tahapan awal bisa dilalui maka akan mengantarkan ke tahap berikutnya hingga ke tahap akhir menjadi penulis yang handal, mumpuni, dan profesiaonal. Saya suka mengutip quote dari Richard Bach tentang penulis amatir ini. 

A professional writer is an amateur who didn't quit. (Richard Bach) 

Jadi kalau masih dalam tahap awal dan dianggap remeh ? Tidak apa-apa hanya anggapan orang saja, tetapi kalau diremehkan dan dianggap tidak berharga ? Nanti dulu, karena remeh punya potensi luar biasa kalau digabungkan bahkan bisa mengenyangkan. 

Tulisan remeh meremehkan sudah selesai dan mgopinya bisa  dilanjutkan lagi, kali ini teman kopinya adalah rangginang, nah rangginang juga disusunnya dari remeh-remeh, tapi...wiiih remeh yang lezat dan teman ngopi yang enak.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Ahad 10 Maret 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun