Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Cara Menambah Jam Terbang Penulis (Pemula)

25 Desember 2018   14:48 Diperbarui: 12 Januari 2019   17:19 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada yang mengharuskan kita menulis jika bukan karena tugas formal seperti sekolah atau kerja.

Menulis dengan sukarela dilakukan jika memang memiliki gairah menulis. Terutama untuk mengeluarkan ide yang ada di dalam kepala. Menulis seperti tidak bisa dicegah apalagi kalau idenya datang seperti air bandang yang tidak terbendung.

Jika menulis sudah biasa dilakukan lalu meningkat ingin agar tulisannya dibagikan kepada yang lain sehingga tulisan tidak hanya bisa dinikmati oleh sendiri. Untuk yang awal menulis seperti hal ini saya suka menyebutnya penulis pemula, seperti saya.

Sebagai penulis (pemula) banyak hal yang harus dilakukan agar tulisan bahkan kata yang dituliskan jadi lebih baik disetiap artikel yang dibuat. Diantara cara agar tulisan jadi baik adalah menambah terus jam terbang.

Saya mencari maksud jam terbang dan saya menemukan penjelasan yang pas dengan maksud saya. "Jam terbang maknanya adalah seberapa sering kita sudah melakukan sesuatu. Semakin sering, tentunya semakin ahli kita dalam melakukan sesuatu tersebut. Di dalam bahasa Inggris ada pepatah practice makes perfect." (Budi Rahardjo).

Jam terbang sebagai penulis pemula dilakukan dengan cara menulis yang berulang-ulang. Senjata menulisnya adalah membaca. Eksekusinya adalah menayangkan tulisan yang sudah dibuat. Jadi secara runut proses yang dilakukan adalah membaca, menulis, menayangkan.


Quote dari Benjamin Franklin yang menyebutkan practice makes prefect jika diterapkan dalam hal menulis dimaksudkan bahwa melatih diri dengan menulis akan membuat menjadi natural  dan ahli dalam menulis.

Namun tidak hanya latihan saja yang membuat kita jadi ahli dalam menulis tetapi latihan yang sempurna yang akan menjadikan keahlian menulis pun menjadi sempurna.

Practice doesnot make perfect. Only prefect practice make perfect. (Vince Lombardi)

Latihan menulis sempurna menurut saya itu bertahap:

  1. Pembiasaan menulis dari yang mudah, sederhana, yang tidak asing bagi kita.
  2. Kalau sudah terbiasa menulis hal selanjutnya tingkatkan pengetahuan dan kaidah kepenulisan. Tulisan harus sesuai aturan PUEBI, penulisan sesuai KBBI, kaidah kategori yang menjadi kesukaan kita.
  3. Jika sudah terbiasa menulis sesuai kaidah explore diri untuk keluar dari zona nyaman, yaitu mencoba kategori yang tidak biasa dituliskan, kalau saya kategori politik, teknologi, dan olahraga adalah kategori yang sulit dan belum pernah mencoba untuk menuliskannya.
  4. Bagikan tulisan di platform kepenulisan. Seringkali kekurangan kita dalam menulis bisa terlihat oleh orang lain dibanding sendiri.

Semakin sering kita berbagi dengan menayangkan tulisan maka semakin besar kita akan memperbaiki tulisan, terutama tulisan selanjutnya.

Jangan takut untuk membagikan tulisan, walaupun tentu saja bukan juga dengan cara berlebihan dengan setiap jam menayangkan artikel.

Apalagi kalau ada yang mengkoreksi tulisan kita maka kita akan lebih tahu bagian apa yang masih harus diperbaiki, asal kitanya jangan baper lalu jadi bad mood dan tidak mau meneruskan lagi menulisnya.

Toh biasanya orang yang mengkoreksi adalah orang dengan jam terbang tinggi dalam kepenulisan yang dapat mengenali kesalahan kita dalam menulis dan yang pasti mereka pasti orang baik yang berniat kita agar jadi lebih baik dalam menulis.

Jam terbang menulis didapat dari membaca, menulis, dan menayangkan tulisan secara terus menerus tetapi tentu tidak berlebihan. Hal ini dilakukan agar kita menjadi ahli dalam menulis. Dengan tekad tulisan yang dihasilkan harus lebih baik dari sebelumnya.

Jika penulis (pemula) selalu berusah meningkatkan terus jam terbang menulisnya bukan satu hal yang tidak mungkin yang awalnya menjadi penulis pemula yang biasa-biasa saja akan berubah menjadi penulis luarbiasa karena selalu berlatih dengan sempurna.

The diferences between ordinary and extraordinary is practice. (Vladimir Horowitz)

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Bandung, 25 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun