Mohon tunggu...
Karissa Idha Ardhalia
Karissa Idha Ardhalia Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Di balik sejarah, terdapat pesan penting yang dapat menjadi pelajaran dan pengalaman bagi generasi selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebangkitan Rakyat dalam Revolusi Prancis yang Meruntuhkan Monarki

10 April 2025   18:49 Diperbarui: 10 April 2025   19:44 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raja Louis XVI dan keluarganya tinggal di Istana Versailles yang megah, sedangkan rakyat kelaparan dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut Lefebvre, G. (1962), ketimpangan sosial dan ekonomi ini adalah akar kemarahan rakyat. Mereka tidak hanya menderita secara ekonomi, tetapi juga merasa tidak dihargai dalam sistem pemerintahan. Inilah yang mulai membakar semangat perlawanan.

Pengaruh Pencerahan dan Gagasan Kebebasan

Revolusi ini tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan dan kelaparan, tetapi juga karena munculnya ide-ide baru yang menggugah kesadaran rakyat. Masa Pencerahan atau Enlightenment adalah masa ketika para pemikir seperti Jean-Jacques Rousseau, Voltaire, dan Montesquieu menyebarkan gagasan bahwa semua manusia harus diperlakukan setara dan memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri.

Mereka menentang kekuasaan absolut raja yang dianggap tidak adil. Rousseau, misalnya menyatakan bahwa kekuasaan sejati ada di tangan rakyat bukan di tangan satu orang penguasa. Gagasan-gagasan ini menyebar melalui buku dan pamflet yang dibaca oleh banyak orang bahkan oleh rakyat biasa yang baru bisa membaca. Seperti yang dijelaskan oleh Gildea, R. (2002), "Revolusi tidak akan terjadi hanya karena kelaparan, tetapi karena rakyat mulai percaya bahwa mereka pantas mendapatkan kehidupan yang lebih baik." Gagasan-gagasan ini menjadi bahan bakar ideologis bagi kebangkitan rakyat.

Meletusnya Revolusi Rakyat Bangkit Melawan Ketidakadilan

Puncak kemarahan rakyat terjadi pada tahun 1789. Saat itu, para wakil dari golongan ketiga atau rakyat biasa membentuk Majelis Nasional karena mereka merasa tidak diberi suara yang adil dalam sistem pemerintahan. Tindakan ini adalah awal dari perlawanan politik terhadap sistem monarki absolut.

Pada 14 Juli 1789 rakyat menyerbu penjara Bastille di Paris. Penjara ini bukan hanya tempat tahanan tetapi juga simbol kekuasaan raja yang menindas. Serangan terhadap Bastille menandai awal Revolusi Prancis dan menjadi hari nasional Prancis hingga saat ini. Lefebvre, G. (2017) menyatakan bahwa "Bastille bukan sekadar benteng tetapi lambang tirani yang akhirnya diruntuhkan oleh kekuatan rakyat." Ini menunjukkan bahwa rakyat sudah tidak takut lagi untuk melawan ketidakadilan.

Runtuhnya Monarki Absolut dan Lahirnya Republik

Setelah pemberontakan rakyat terus meluas, kekuasaan raja mulai melemah. Raja Louis XVI akhirnya dipaksa menandatangani konstitusi yang membatasi kekuasaannya. Namun, konflik antara rakyat dan kerajaan terus berlanjut. Pada tahun 1793, Louis XVI dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi di depan umum dengan guillotine ialah alat pemenggal kepala.

Dengan runtuhnya monarki, Prancis berubah menjadi republik. Sistem feodal yang selama ini menguntungkan bangsawan dan menindas rakyat biasa akhirnya dihapuskan. Menurut Lefebvre, G. (1962), ini bukan hanya soal menggulingkan seorang raja, tetapi juga soal menghapus seluruh sistem sosial yang dianggap tidak adil. Ini adalah kemenangan besar bagi rakyat biasa yang selama ini tidak memiliki kekuatan dalam pemerintahan.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Revolusi Prancis?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun