Mohon tunggu...
Karissa Idha Ardhalia
Karissa Idha Ardhalia Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Di balik sejarah, terdapat pesan penting yang dapat menjadi pelajaran dan pengalaman bagi generasi selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebangkitan Rakyat dalam Revolusi Prancis yang Meruntuhkan Monarki

10 April 2025   18:49 Diperbarui: 10 April 2025   19:44 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revolusi Prancis adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah dunia. Peristiwa ini bukan hanya mengubah wajah negara Prancis, tetapi juga menginspirasi banyak bangsa untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan. Salah satu hal paling mencolok dari revolusi ini adalah kebangkitan rakyat biasa, petani, buruh, dan kaum miskin kota yang berhasil mengguncang dan meruntuhkan kekuasaan raja yang dianggap mutlak. Bagaimana rakyat bisa bangkit dan menggulingkan sistem kerajaan yang sudah berabad-abad berdiri? Artikel ini akan menjelaskan bagaimana ketidakadilan, gagasan baru, dan keberanian rakyat menjadi kekuatan yang mampu mengubah sejarah.

Timeline Singkat Revolusi Prancis (1789-1799)

1789                 : Rakyat menyerbu penjara Bastille (14 Juli)

1789                 : Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara diterbitkan

1791                  : Konstitusi pertama Prancis disahkan

1792                 : Prancis menjadi republik, monarki dihapuskan

1793                 : Raja Louis XVI dieksekusi dengan guillotine

1793-1794     : Masa Teror (Reign of Terror) di bawah Robespierre

1799                 : Napoleon Bonaparte mengambil alih kekuasaan, revolusi berakhir

Ketimpangan Sosial di Prancis Sebelum Revolusi

Sebelum Revolusi Prancis terjadi, masyarakat hidup dalam sistem sosial yang sangat tidak adil. Masyarakat Prancis saat itu terbagi dalam tiga golongan, atau yang disebut estate. Golongan pertama adalah kaum pendeta (klerus), golongan kedua adalah bangsawan, dan golongan ketiga adalah rakyat biasa, atau disebut Tiers tat. Yang menjadi masalah besar adalah rakyat biasa yang jumlahnya paling banyak harus menanggung pajak paling berat. Sementara itu, bangsawan dan pendeta dibebaskan dari pajak dan hidup dalam kemewahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun