Mohon tunggu...
KARINA PUSPITARAHMADANITHA
KARINA PUSPITARAHMADANITHA Mohon Tunggu... universitas aisiyah yogyakarta

hobi:menonton film fiksi dan membacaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

last day mataf unisa

21 September 2025   22:17 Diperbarui: 21 September 2025   22:17 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berakhirnya Mataf Unversitas aisyiyah yogyakarta

melalui sosial movement bersama Ustadz Irfan Amali (founder @peacegenid @peacesantren_welasasih) mengajak unisa muda untuk berpikir dengan growth mindset atau pola pikir berkembang, artinya kita memiliki keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan kita dapat dikembangkan melalui dedikasi, kerja keras, dan pembelajaran dari pengalaman.

untuk itu Ustadz Irfan Amali memberikan 3 Formula Rahasia Ubah Generasi Rebahan Jadi Generasi Emas, yaitu :

1. Find your life mission. Maulana Jalaluddin Rumi mengatakan, "kamu terlahir demgan sayap, tapi mengapa lebih suka merangkak melalui hidup?"

2. Hack And Build Your System. diantaranya yaitu menunda kesenangan yang instan, Brian Tracy mengatakan, "kemampuan untuk disiplin dan menunda kesenangan jangka pendek untuk meraih tujuan jangka panjang adalah resep sukses yang tidak tergantikan.". Lalu mengubah sebagian kecil dari kebiasaan kita, karena cukup dengan mengubah 1% dari diri kita dapat memperbaiki kehidupan kita kedepannya

3. Habiskan jatah gagalmu.

Jadi untuk mengubah diri jadi generasi emas yang diimpikan oleh Indonesia bukan sesuatu yang mudah, tetapi butuh usaha yang tidak mudah diantaranya yaitu menemukan tujuan kita, mengatur pola hidup, dan menghabiskan jatah gagalmu. Selain itu, kita juga perlu menanamkan pemikiran growth mindset di dalam diri kita.

materi yang kedua di bawakan oleh Dr. Punang Amaripuja, S.E., S.T., M.IT. yang berjudul "Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri. Saat ini hampir semua orang mengenal teknologi yang sudah sangat familiar ini yaitu artificial intelegence (AI), kita sebagai mahasiswa harus dapat mengendalikan teknologi tersebut, jangan sampai kita dikendalikan oleh artificial intelegence (AI). artificial intelegence ini dapat menjadi mata pisau bagi kehidupan kita, dapat mempermudah kehidupan kita dan dapat juga "mengancam" kehidupan kita melalui kecanggihan mereka yang berpotensi dapat menggantikan peran kita. Dan kita sebagai mahasiswa harus pandai pandai dalam memilih profesi di masa depan agar tidak tergantikan oleh AI.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun