Mohon tunggu...
Kareena KharismaAlQodriah
Kareena KharismaAlQodriah Mohon Tunggu... Lainnya - Psychology Student

Saya adalah Mahasiswa psikologi UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop! Jangan Lagi Self-Diagnose Bersumber dari Internet, Begini Kata Ahli!

26 September 2021   15:10 Diperbarui: 26 September 2021   15:32 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karena apabila kita mendiagnosa suatu penyakit atau gangguan dengan sendirinya, ditakutkan kita salah mengambil langkah dan makin memperburuk keadaan. 

Memangnya separah itu ya kalau kita self-Diagnose? Tentu saja dampaknya tidak main-main. Apa saja sih dampaknya? Yuk kita lanjut pembahasan bahaya self-diagnose dibawah ini : 

BAHAYA SELF-DIAGNOSE

  • Salah Mendiagnosa
  • Self-Diagnose dapat berpotensi besar terjadinya kesalahan dalam mendiagnosa. Karena arena tidak ada anjuran secara resmi dari dokter atau ahli dibidangnya. Karena dapat mengakibatkan perawatan kesehatan yang tidak tepat dan kurangnya perwatan untuk kondisi serius. Bukannya membaik malah memperburuk keadaan tubuh kita.

  • Adanya Penyakit Serius yang Terlewatkan
  • Salah satu bahaya terbesar dari self-diagnose adalah seseorang mungkin melewatkan penyakit medis serius didalam tubuhnya. Karena sering disamakan seperti gejala penyakit lain yang disebabkan ketidaktahuan namun langsung cepat percaya dengan informasi yang didapat.

  • Memperburuk Kesehatan Mental
  • Bahaya self diagnosis bisa berdampak sangat buruk kepada seseorang dengan gejala gangguan mental. Apabila terjadi salah diagnonis bisa membuat gangguan yang sebenarnya dialami tidak terdeteksi, hingga memperparah gangguan tersebut parah. Maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. [6]

Lantas apabila sebahaya itu dampaknya, mengapa masih banyak masyarakat yang enggan berkonsultasi ke ahlinya dan malah memilih mempercayai situs internet yang kurang akurat? Yuk simak penjelasan berikut :

SEBAB ADANYA SELF-DIAGNOSE

  • Pasien cenderung menganggap bahwa seluruh informasi medis yang tertulis di internet adalah nyata dan benar, bahkan jika tulisan itu dinarasikan dengan sangat meyakinkan, tulisan internet tersebut dianggap lebih benar daripada pendapat dokter sungguhan. 

  • Dari kepercayaan pasien terhadap informasi tersebut, mulailah ia “mendiagnosis” dirinya dengan data-data keluhan yang ia rasakan, dan bahkan mengobati dirinya dengan obat yang tertulis di internet. [4]

  • Sikap dokter terhadap pasien juga bisa membuat masyarakat enggan untuk konsultasi. Seperti contohnya pasien menjelaskan argumen pengetahuan dari internet tentang penyakitnya kepada dokter, namun tanggapan dokter seperti tidak senang dan terkesan marah kepada pasien.[4]

  • Pelayanan masyarakat masih dengan berbayar mahal. Masyarakat akan memilih info praktis gratis seperti internet karena keterbatan biaya berobat. [5]

Nah sekarang pembaca sudah paham kan? Kesimpulan yang bisa diambil adalah jangan terlalu percaya informasi kesehatan yang ada di situs internet. Alangkah baiknya kalau kita berkonsultasi ke ahlinya untuk menghindari dampak bahaya dari self-diagnose. 

Dan untuk orang-orang dipusat pelayanan kesehatan diharapkan bisa lebih menaati etika kedokteran agar dapat membangun hubungan baik dengan pasien. Serta untuk pemerintah juga diharapkan dapat menemukan solusi kesehatan gratis untuk masyarakat. Sekian informasi yang saya paparkan semoga bermanfaat. Sampai Jumpa!

Nama   : Kareena Kharisma Al-Qodriah

NIM      : 202110230311535

Daftar Pustaka

 [1] A. Ahmed and S. Samuel, “Self-Diagnosis in Psychology Students,” Int. J. Indian Psychol., vol. 4, pp. 2348–5396, Jan. 2017. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun