Meski Nabi Muhammad sering memberikan barang daganannya, ataupun sekedar memberikan hutang pada mereka yang belum kuat membayar, namun hal tersebut tidak menjadikannya merugi. Bahkan sejarah membuktikan bahwa Nabi Muhammad adalah pedagang paling sukses dalam masyarakat Qurasy di zamannya.
Di Usia 25 Tahun Nabi Muhammad Menikah
Pembawaan Rasulullah yang sangat baik membuat Siti Khadijah sangat tertarik untuk menjadikan beliau sebagai suaminya. Padahal saat itu banyak sekali para tokoh dan pembesar yang mencoba meminangnya.
Keinginannya untuk menjadikan Nabi Muhammad sebagai suaminya tersebut, ia ungkapkan kepada sahabatnya Nafisah binti Muniyyah. Mengetahui hal tersebut Nafisah pun segera menemui Nabi Muhammad SAW untuk menceritakan niat Khadijah, sembari menganjurkan Nabi Muhammad untuk menikahinya.
Mengetahui kabar baik tersebut Nabi pun menyetujinya, dan kemudian melakukan musyawarah dengan paman-pamannya untuk melamar Khadijah. Kemudian setelah itu, akhirnya Nabi Muhammad pun mendatangi paman Khadijah untuk melamar nya.
Kemudian selang beberapa lama, tepatnya setelah dua bulan Nabi Muhammad SAW kembali dari Syam, pernikahanpun dilangsungkan dengan mahar 21 ekor unta muda. Pernikahan tersebut dihadiri oleh dua keluarga besar, yaitu dari kalangan Bani Hasyim dan para pembesar kabilah.
Setelah menikah kerajaan bisnisnya semakin menggurita. Muhammad seorang manajer yang ahli didukung oleh istri seorang investor kaya raya diperebutkan banyak lelaki.
Sekitar 25 tahun lamanya membangun kredibilitas seorang pengusaha sukses, baru 23 tahun setelah itu menjalani masa kenabian.
Hikmah yang Bisa Kita Dapatkan dari Sejarah Bisnis Nabi Muhammad
Mengetahui berbagai hal dari Nabi Muhammad SAW, selalu memberikan banyak pembelajaran yang sangat berharga untuk kita. Termasuk didalamnya perihal sejarah berdagang beliau ini. Masalalu Rasulullah yang masa kecilnya penuh dengan cobaan hebat, dimulai dari di tinggalkan kedua orangtua hingga kakeknya, merupakan motivasi besar untuk kita yang ingin sukses. Rasulullah SAW telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan izin Allah lah kesuksesannya itu bisa diraih, bukan dari orang lain apalagi warisan orang tua.
Meski tak Punya Modal Jangan Bingung untuk Memulai Usaha