Namun jika kau adalah orang-orang yang lebih memilih menindas rakyat, lebih suka mengambil hak orang lain apalagi hak orang banyak, maka berarti engaku adalah penerus para PENJAJAH di negeri tercinta ini, yang harus kami basmi.
Kami akan selalu ingat bagaimana Jepang datang ke Negara kami di masa lalu mereka membdohi para pendahulu kami dengan semboyan Indonesia adalah Soudara tua Jepang.
Nyatanya kata-kata manis dan sikap baik mereka semua hanyalah siasat untuk akhirnya menjajah negeri tercinta. Oleh karenanya kami takan mudah tertipu oleh tipu muslihat dan kebaikan palsu para mental PENJAJAH seperti kalian.
Kekuatan Iman dan Aqidah
Hanya dengan iman dan aqidah yang kuat kepada Tuhan kita semua akan mampu berjuang bahkan berperang melawan para penjajah bangsa. Iman dan aqidah selain memberikan kita kekuatan juga akan membuat kita selalu sadar akan tugas kita hidup di Dunia yang sangat singkat ini. Dengan kedua hal tersebut kita takan mengenal rasa takut selain murka-Nya, sebab sejatinya segala hal yang ada di dunia ini semua ada dalam genggaman-Nya. Begitupula segala hal buruk yang terjadi pada para pejuang sejatinya itu hanyalah suatu ujian menuju pada kenaikan derajat. Modal paling kuat para pejuang adalah Iman dan Aqidah, ia lah yang telah menjadikan jutaan senjata api bahkan bom dan rudal bisa di kalahkan meski hanya dengan perantara bambu runcing.
Semangat Nasionalisme dan Patriotisme
Kita lahir di Negara ini, semua orangtua kita silsilahnya berasal dari Negara ini. Bagian dari keluarga kita pasti ada yang pernah merasakan bagaimana pahit dan getirnya zaman penjajahan. Kita bisa ada karena takdir telah menentukan orangtua kita selamat dari ancaman peluru hingga akhirnya mereka bisa melahirkan keturunan yang sampai pada kita saat ini.Â
Tentu salah satu perantara selamatnya keluarga kita tersebut karena berkat perlindungan yang Negara berikan baik dari para pejuang maupun pemerintahan. Saya pribadi tak bisa menjelaskan kenapa saya sangat mecintai Negara ini, dan tentu salah satu bukti cinta adalah kepedulian. Oleh karenanya saya dan seluruh warga Negara Indonesia yang sama-sama mencintai Indonesia akan sepakat bahwa kita sangat bangga dengan Negara ini dan siap mempertaruhkan jiwa dan raga demi harga diri Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Persatuan dan Kesatuan
Ingat selalu bagaimana gigihnya para pejuang kita berjuang, namun sebelum perjuangan bisa disatukan nyatanya kita mudah dilumpuhkan. Baru setelah kita ada rasa kebersamaan dimana salah satunya dinyatakan dalam ikrar Sumpah Pemuda yang diselenggarakan pada tanggal  27-28 Oktober 1928 di Batavia, kekuatan perjuanga kita akhirnya bisa benar-benar tak terkalahkan.Â