Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Antithesis sebagai Formula Pembangunan Negara Maju

13 Januari 2023   20:14 Diperbarui: 21 Januari 2023   18:30 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, hal itu juga menciptakan ketidakpastian dan mengganggu hubungan perdagangan dengan beberapa mitra dagang AS yang mengarah ke tarif dan sengketa perdagangan, yang pada gilirannya menyebabkan beberapa perlambatan di beberapa sektor dan kenaikan harga beberapa barang dan jasa (Altig et al., 2019).

Di sisi lain, ketika Presiden Joe Biden mulai menjabat pada tahun 2021, dia mengusulkan untuk menaikkan pajak perusahaan dan meningkatkan peraturan pada industri tertentu, seperti sektor energi dan keuangan, dengan tujuan menciptakan ekonomi yang lebih adil dan mengatasi perubahan iklim. Hal ini dapat mengarah pada ekonomi yang lebih berkelanjutan dan tangguh dalam jangka panjang.

Esensi antitesis juga dapat dilihat pada sejarah pembangunan ekonomi Inggris, salah satunya ketika Perdana Menteri Tony Blair menggantikan Margaret Thatcher sebagai Perdana Menteri pada tahun 1997. 

Blair yang berasal dari Partai Buruh memiliki pendekatan ekonomi yang berbeda dari Thatcher yang berasal dari Partai Konservatif, dimana pemerintahnya menerapkan kebijakan seperti peningkatan belanja publik dan investasi di bidang infrastruktur, yang membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, pemerintahan Blair juga memperkenalkan kebijakan yang mempromosikan kewirausahaan dan pertumbuhan usaha kecil, yang membantu mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan peluang investasi. 

Kebijakan ini berkontribusi pada periode pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pengangguran yang rendah di Inggris selama masa jabatan Blair sebagai Perdana Menteri.


Dengan contoh kasus diatas, kita bisa melihat bahwa sistem antitesis bekerja ketika adanya pergantian pemimpin, dan hal tersebut lebih banyak di sebuah sistem demokrasi, seperti Amerika Serikat dan Inggris. 

Tetapi, bagaimana dengan negara otokrasi? Data dari Center for Economic and Policy Research menunjukkan bahwa Tiongkok, sebagai sebuah negara otokrasi, mampu memajukan perekonomiannya secara pesat, bahkan mencapai salah satu pertumbuhan tertinggi di dunia selama dua dekade terakhir.

Tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita yang berada di sekitar 10 persen per tahun telah menyebabkan salah satu penurunan terbesar dalam kemiskinan absolut yang pernah dialami dunia. 

Mengapa beberapa negara otokrasi dapat berkinerja lebih baik daripada yang lain? Riset oleh Center for Economic and Policy Research menyimpulkan bahwa keberadaan institusi politik membuat pemimpin politik akuntabel dan bergantung pada kinerja kebijakan untuk bertahan di pemerintahan.

Dengan tidak adanya pemilihan presiden, apa insentif bagi para "elit" untuk mendukung pemimpin yang merumuskan kebijakan yang baik? Sebagai warga negara, kelompok ini tentu saja diuntungkan oleh kemakmuran ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun