Mohon tunggu...
kanjeng Mas
kanjeng Mas Mohon Tunggu... Koki - Ingin hidup mandiri,hidup mulia atau mati syahid, insyaAlloh

Ingin hidup mandiri,hidup mulia atau mati syahid, insyaAlloh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kau Telah Berubah, Sampai Kau Curigai Saya

18 Juni 2018   21:30 Diperbarui: 18 Juni 2018   21:41 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perjalanan dari Lima puluh ke medan mengunakan transportasi KA saat ini memang sudah sangat memuaskan. Dengan fasilitas yang di berikan,kamar mandi yang wangi parfum sudah sangat jauh berbeda dengan jaman kuliah saya dulu tahun 2000an. 

Kalau tahun 2000an saya naik KA kamar mandi juga wangi parfum, hanya saja parfum alami, banyak orang bilang alami itu lebih baik, tapi untuk kali ini saya gak suka dengan banyak orang bilang. Aroma alami buah buahan itu memang sangat menyiksa selera makan dan minum saya. Pas lagi beruntung dapet aroma buah jengkol :D  kadang dapet buah petai :D yang lebih parahnya kombinasi buuah jengkol dengan buah petai  :D &#*&&#*@-&@

Kalau pas dapet yang kombinasi hehehe.....selamatla keberuntungan masih berpihak ke kita. Aroma khas petai dan jengkol yang saling dominan seperti membuat hidung kita kebingungan mendeteksinya, sehingga pesan yang sampai ke limbik (agak tinggi bahasanya ya bro haha katanya berkaitan dengan otak) menjadi rancu...... Banyak yang sampai ke limbik outnya menjadi huuuuuuueks....alias muntah muntah, tapi ada juga yang bilang ke saya mereka sangat menikmatinya bisa jadi mereka yang menikmatinya pesan limbiknya aroma strawberry ya...atau bisa jadi limbiknya gak ada ya brooo hahahaha .

Belum lagi yang jual makanan.....kalau tahun 2000an aku bilang KA seperti resto berjalan,atau rumah makan minang serba lima ribu :D tapi lebih tepatnya pajak simpang limun, resto sama RM minangnya agak hiperbola sikitla, biar agak asyiiiik..hehehe

Tahun 2000an yang pernah naik KA pasti taula gimana serunya naik KA ekonomi, ingat brooo SERU biar nilainya positif hehe. Kebayangkan pedagang yang menjajakan dagangan lebih banyak dari penumpang KA nya.
Kalau di total jendral mungkin ada sekitar 1000-5000 pedagang :D lebay ya wei kalok ini.

Dari mulai pecel,mie gomak,lemang,sate kerang,sate telur puyuh,sate jengkol,ayam goreng, burung goreng....nah kalau tukang burung goreng da lewat,bawak'annya deg deg'an aja lho broo... Burung siapala yang jadi korban, sambil inget inget sisa sisa burung yang di tebas pak mantri :D hehe

Kalau sempat masuk 1000-5000 pedagang tadi brooo, jangan pernah berharap oroma parfum kita bisa bertahan di badan broooo. Serangan. Aroma ayam goreng.....pecel....lemang sate....jengkol yang datangnya seperti pertempuran arek arek suroboyo...jleb...sana jleb isi, senggol sana senggol sini begitu turun, aroma parfum yang sudah menguwasai badan kita tak dapat mempertahankan aromanya, yang sisa tinggal aroma sate jengkol 50% ayam goreng 20% sisanya aroma banteng dan kawan kawannya ya broo hehehe bukan politik ya broo hehe.

Tapi itu dulu broo, sekarang semuanya telah berubah, semenjak negara api dikalahkan oleh Eng :D @&@*&+**& hahaha. Kalau sekarang jangan kwatir aroma si mbah si mbah tadi lengket ke parfum yang di pakai, sekarang penjualnya rapi rapi, muda muda dan enak di pandang :D agak diplomatik dikit bahasanya ya bro,hehehe. Mie,ayam sudah di jadikan satu jadi p*p mie :D teh manis dingin sudah dibotolin jadi fruit*** bolehlah 

Tiket
Tiket di jaman now memang sudah sangat jauh jauh berubah, penomena calo pengusa tiket sudah berhasil di berangus habis, kalau jaman tahun 2000an yang punya tiket bisa gak dapet tempat duduk, yang gak ada tiket  bisa transaksional di atas gerbong dengan petugas hehehe. Teknologi sudah menghabisi mereka semua.

Hanya saja pengalaman sedikit tidak mengenakan terjadi pada saya sewaktu pulang dari Lima Puluh ke Medan. Barang bawaan saya dicurigai, mungkin karena celana saya agak gantung dan jidat bekas luka saya agak hitam.
" ini apa pak"
"Hmm kue lebaran....."
"Ini " sambil menunjuk koper pakaian saya
"Pakaian ganti saya"
"Kalau ini apa pak"
"Itu ole ole mangga dari mamak saya"
Petugas memencet  mencet mangga yang belum masak
"Ituuuu belum masak pak,masih keras dan belum ada aromanya, bapak ambil aja metal detector untuk ngeceknya"
Perlakuan itu hanya saya yang alami, meski ada standar ganda terhadap saya. Saya yakin, si bapak hanya menjalankan perintah junjungannya.

#jangancurigaisaya
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun