Mohon tunggu...
Kania Ajeng Septianti Hidayat
Kania Ajeng Septianti Hidayat Mohon Tunggu... Perawat - ✨

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Masa Kecilku

11 November 2020   19:19 Diperbarui: 11 November 2020   19:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Nama : Kania Ajeng Septianti Hidayat

Kelas  : 12 MIPA 5

Halo, nama saya Tika Dwi Prasetya saya lahir di Bandung pada tanggal 17 september 2003.  Saya tidak mempunyai kakak maupun adik. Saya lahir sebagai anak yang ceria anak selalu tertawa bahkan interaksi sosial dengan teman-teman maupun masyarakat bisa dibilang cukup bagus. 

Makanan kesukaan saya dari kecil hingga sekarang mungkin seterusnya yaitu mie goreng. Hobi saya sejak kecil adalah bernyanyi dan mendengarkan musik meskipun suara saya pas-pasan. Menurut saya musik dapat menenangkan pikiran. Ayah dan ibu saya adalah pekerja keras mereka sama-sama bekerja. Rumah saya sangat dekat dengan rumah nenek kakek dan paman saya. Kami semua bertetangga dengan saudara.

Sejak kecil apapun yang saya inginkan pasti dikabulkan oleh orang tua mungkin karena saya anak tunggal. Masa kecilku tidak jauh berbeda dengan anak-anak yang lainnya. Saat ayah dan ibu saya pergi bekerja saya selalu dititipkan kepada paman dan bibi saya. Mereka sangat menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Ibu saya bekerja sebagai guru dan ayah saya bekerja sebagai karyawan swasta. Keduanya pergi secara bersamaan pada pagi hari. 

Sebelum saya masuk TK saya menghabiskan waktu dengan paman dan bibi saya. Mereka mengatakan kalo saya sangat bandel saat kecil. Bibi saya menceritakan saat saya kecil jika sedang marah saya selalu menyembunyikan sendalnya. Tetapi disisi lain mereka mengatakan bahwa saya tidak rewel sebagian besar anak jika ditinggalkan orang tua untuk beberapa waktu pasti mereka nangis tetapi menurut mereka saya tidak seperti itu saya sangat sabar menunggu orang tua pulang.

Setelah saya berumur 5 tahun ibu saya memasukan saya ke sebuah TK. Menurutku ini peristiwa tersedih yang pernah saya alami. Disaat semua anak datang pertama kali dengan orang tuanya sedangkan saya bersama tukang ojek. Tetapi saya tidak menghiraukan itu semua karena dalam diri saya hanya ada bermain dan bermain. 

Saat pertama kali saya masuk kelas saya langsung memperkenalkan diri kepada anak-anak lain dan mengajak mereka bermain. Dan ada beberapa anak yang sangat susah untuk perkenalan bahkan ada yang menangis karena tidak mau ditinggal ibunya. 

Saat itu ada anak yang bernama Dita yang mengajak berkenalan. " hei namanya siapa?" Ucap anak dengan berambut pendek. Dan tentu saya tmenjawabnya. Saya pun memperkenalkan diri dan sejak saat itu saya dan Dita menjadi teman. Banyak sekali pengalaman kami saat itu mulai dari Dita yang terjatuh saat bermain ayunan dan itu membuat saya merasa bersalah padanya.

Setiap hari saya hampir diantar ojek langganan meskipun begitu saat itu saya merasa tidak keberatan karena saya sangat senang di TK tersebut. Saat saya pulang pun ayah dan ibu saya belum pulang. Ibu saya pulang pukul 3 sore dan ayah saya pulang sekitar pukul 9 malam. Jadi saat saya pulang hanya ada bibi yang biasa mengurus saya setelah pulang sekolah.meskipun begitu saya juga anak kecil yang pernah merasakan iri karena melihat anak lain pulang bersama orang tuanya.

Menginjak umur 6 tahun lebih 8 bulan saya masuk SD. Saya juga berpisah dengan teman dekat saya Dita. Saya dimasukkan ke sekolah dasar terdekat hanya perlu jalan kaki untuk sampai. Saat pertama kali saya masuk sekolah itu sangat terasa asing karena saya tidak mengenal siapapun saat itu dan teman-teman TK saya tidak ada yang masuk ke SD itu kecuali saya tetapi setelah hari-hari berlalu saya pun mempunyai banyak teman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun