Mohon tunggu...
Dadan Miharja
Dadan Miharja Mohon Tunggu... -

Suami&Ayah, Karyawan&Entrepeneur, pejalan kaki&angkutan umum menuju tempat kerja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film Sang Kiai

10 Mei 2013   21:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:47 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Sang Kiai, film yang penuh pesan moral,keagamaan,kebangsaan yang dibumbui kisah cinta

[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Film Sang Kiai, film yang penuh pesan moral,keagamaan,kebangsaan yang dibumbui kisah cinta"][/caption] Sang Kiai, sebuah film kolosal dari RAPI Film dan disutradarai Rako Prijanto, bercerita mengenai seorang Kyai, KH Hasyim Asy’Ari, yang lahir di pesantren dan menjadi salah satu batu loncatan sejarah perjuangan bangsa. Film yang di dukung oleh 200 crew dan lebih dari 5000 pemain ini berlangsung di 5 kota di Jawa, yaitu Kediri, Klaten, Semarang, Ambarawa, dan Solo. Film Sang Kiai merupakan sebuah film yang menaungi 3 tema besar yaitu: Religius, Perjuangan Bangsa, serta Kisah Cinta. Dengan target lebih dari 2,5 juta penonton di seluruh Indonesia, Film ini akan diluncurkan pada tanggal 20Mei 2013 dan mulai diputar di seluruh bioskop Indonesia mulai 30 Mei 2013. Sinopsis Kyai Haji Hasyim Asy’ari (Ikranagara), seorang ulama Islam paling terkemuka merupakan tokoh sentral dan penggerak para santri dalam melawan penjajahan sesuai syariat agama serta penggagas resolusi jihad demi membawa bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaannya secara De Jure. Penangkapan KH Hasyim Asy’ari pada suatu sore di pesantren Tebu Ireng membuat para santrinya begitu geram, mereka merasa alasan untuk menangkap sang Kyai terlalu dibuat-buat. Wahid Hasyim (Agus Kuncoro) dan Harun (Adipati Dolken) memilliki perbedaan pendapat mengenai cara terbaik membebaskan KH Hasyim Asy’ari. Berbagai cara untuk membebaskan sang Kyai terus dilakukan, hingga akhirnya terenggut sebuah nyawa membuat santri-santri dari Tebu Ireng terbelah menjadi dua kubu yang saling berbeda pendapat. Bukan hanya para santri, Nyai Kapu (Christine Hakim) istri sang Kyai pun merasa memiliki peranan penting untuk terus mendukung visi dan misi suaminya walau dalam keadaan apa pun. Perasaan serupa juga dirasakan oleh Sari (Meriza Febriani), kekasih hati Harun, ia merasa memiliki kewajiban untuk turut mendoakan perjuangan bangsa Indonesia walaupun harus merelakan hal terpenting di dalam hidupnya. Perjuangan bangsa Indonesia tidak selesai hanya sampai merdekanya negara Indonesia, perjuangan terus berlangsung demi mempertahankan negara dari sekutu yang mencoba menjajah kembali negara Indonesia. Sudah tahu siapa yang band mana yang pengisi Original Sountrack Sang Kiai?.... Ya benar, yang Ungu dengan lagu Bila Tiba. Lagunya benar-benar mengingatkan kita terhadap perjuangan di dunia untuk persiapan kehidupan yang kekal di akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun