Mohon tunggu...
Dadan Miharja
Dadan Miharja Mohon Tunggu... -

Suami&Ayah, Karyawan&Entrepeneur, pejalan kaki&angkutan umum menuju tempat kerja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kelinci & Jojon sang Elang, Primadona Anak-anak di Eco Learning Farm Ancol

13 Mei 2013   15:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:38 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_243179" align="alignleft" width="300" caption="Kegiatan yang memadukan unsur bermain dan belajar sangat penting bagi pengetahuan, sikap dan keterampilan anak."][/caption] “Kelinci, ini makanannya. Kamu harus makan ya. Tapi jangan gigit tangan aku,” kata seorang anak kecil yang berdiri tepat tepat di depan kandang kelinci.

Anak kecil yang bernama Roni itu sangat semangat menyodorkan daun ke mulut kelinci yang tidak kalah semangatnya “menyambut kedatangan” makanan yang sangat fresh karena Roni memang baru saja memetik daun itu dari pohon di belakang kandang kelinci.

Dalam waktu sekejap, daun itu pun habis dilahap si kelinci. Melihat daun yang dibawanya sudah habis, Roni pun langsung pergi ke belakang kandang dan kembali mengambil daun untuk diberikan ke kelinci.

“Om, kelincinya boleh dikasi daun yang ini ga?” kata Roni kepada petugas kandang kelinci.

“Tidak boleh de, daun itu tajam dan tangkainya terlalu besar. Takut merusak pencernaan kelinci. Jadi ade ngambil daun yang seperti tadi saja. Daunnya kecil-kecil, halus dan tangkainya juga kecil, biar gampang dimakan kelinci. Daun yang ini buang saja ke tong sampah.,” jawab petugas kandang.

Roni pun langsung berlari untuk memetik daun yang dimaksud dan kembali dengan beberapa tangkai daun. Daun itu pun dia bagikan ke temannya untuk bersama-sama “disajikan” ke kelinci lainnya yang jumlahnya lebih dari 10 ekor.

[caption id="attachment_243180" align="alignright" width="300" caption="Meningkatnya keberanian adalah salah satu manfaat dari bermain dan belajar"]

13684337531479720074
13684337531479720074
[/caption] Selain kelinci, ada juga seekor burung elang yang berdiri dekat kandang kelinci. Elang itu seakan menanti sentuhan dari anak-anak yang lebih banyak mengerumuni kelinci. Melihat anak-anak itu memberi makan kelinci, menggendong kelinci, mengais kelinci, mungkin elang itu iri. Dalam hatinya, mungkin saja elang itu berbicara,  “Pegang aku donk, aku ga galak,  aku jinak dan aku ga  akan mencakar atau mengigit kalian.”

Keinginan  elang itu seakan didengar oleh anak-anak. Setelah memberi kelinci, anak-anak itu mengerumuni elang.

“Om, elang ini punya nama ga?”, kata seorang anak.

“Namanya Jojon” jawab petugas.

“Pasti elangnya ga galak tapi lucu nih, kan namanya Jojon,” kata seorang anak yang dilanjutkan dengan tertawaan teman-temannya.

Petugas kandang Eco Learning Farm  Ancol selanjutnya memberikan penjelasan singkat mengenai Jojon si Elang itu. Katanya, Jojon ini tidak galak, jinak dan aman apabila disentuh sama anak-anak, asal jangan dipukul. Takutnya dia marah.

“Kita harus menyayangi binatang ya, kalau kita sayang kepada binatang, mereka tidak akan galak sama kita,” kata petugas yang langsung diiyakan oleh anak-anak itu.

Anak-anak itu silih berganti memegangi si Jojon. Ada yang langsung berani menyentuh kepalanya dan mengelus si Jojon dari mulai kepala sampai ekor. Ada juga yang hanya menyentuh kepalanya. Dan ada juga seorang anak yang hanya menyentuh ekor si Jojon dan langsung berlari takut digigit elang.

“Jangan takut donk, Jojonnya ga galak ko. Nih lihat aku donk!”, kata seorang anak yang sedang asyik mengelus punggung Jojon si Elang kepada temannya yang takut menyentuh si Jojon.

Belajar Ketika Bermain

Mendidik pola pikir dan perilaku anak-anak khususnya yang masih duduk di SD dan TK memang harus kreatif. Di sekolah, anak-anak itu lebih banyak diberikan  pelajaran  mengenai hitungan, tata bahasa, ilmu sejarah, membaca, menanyi dan olah-raga. Sangat perlu sekiranya anak-anak itu diberikan semacam “praktek lapangan” tentang lingkungan yang berada di sekitar mereka seperti tanaman, hewan. Tentu saja saja, kegiatan yang merupakan penggabungan antara bermain dan belajar itu  sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pola pikir mereka khususnya tentang kepedulian terhadap lingkungan dimana mereka berada.

Bermain adalah hal yang sulit dipisahkan dari anak. Sungguh mustahil apabila ada orang dewasa yang belum pernah bermain ketika mereka masih menjadi anak-anak. Bermain itu sangat nikmat bahkan terkadang orang dewasa ingin kembali menjadi anak kecil yang selalu semangat dan ceria ketika bermain.

Akan tetapi,  kegiatan sehari-hari mereka jangan hanya dilarutkan dengan bermain. Mereka harus belajar. Mereka harus sekolah untuk masa depan mereka. Dan mereka harus peduli terhadap lingkungan sekitar untuk kelangsungan hidup semua mahluk hidup.

Terkadang dan mungkin mayoritas anak-anak lebih memilih bermain dibanding belajar. Maka kita harus punya resep khusus untuk memadukan kegiatan bermain dan belajar. Kita harus bisa memberikan pelajaran melalui kegiatan bermain. Kenapa?Karena dengan memberikan penjelasan melalui kegiatan bermain dan langsung mempraktekannya, anak-anak akan lebih mudah menyerap ilmu dan pelajaran yang diberikan.

Banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan belajar melalui bermain selain mudahnya penyerapan ilmu dan pelajaran. Manfaat itu diantaranya anak-anak mendapatkan contoh sikap dan keterampilan, tidak hanya melatih otak tetapi pola pikir dan hati yang secara psikologis dapat mempengaruhi pola sikap dalam menyeselesaikan permasalah. Selain itu pola bermain dan belajar bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dan rileksasi mereka setelah mereka belajar di kelas dengan banyak teori.

Eco Park Taman Impian Jaya  Ancol

[caption id="attachment_243182" align="aligncenter" width="375" caption="Lingkungan asri dan hijau sebagai penunjang kegiatan belajar dan bermain di Eco Park"]

1368433953349262758
1368433953349262758
[/caption] Eco Park Ancol merupakan salah satu kawasan di dalam Taman Impian Jawa Ancol. Kawasan dengan luas lebih kurang kurang 34 hektar ini lebih mengutamakan keindahan dan keasrian lingkungan hidup ini penuh dengan manfaat edutainment yang artinya pengunjung tidak hanya akan mendapatkan kesenangan dan rekreasi tetapi mereka juga akan mendapatkan pembelajaran. Eco Park bertujuan sebagai tempat rekreasi yang ber-edukatif khususunya bagi bagi pengunjung anak-anak dan keluarga.

Kawasan terpadu edutainment ini memiliki lahan yang cukup sangat luas dan terdiri dari Eco Island, Eco Nature, Eko Learning Farm, Eko Energy, Eco Art.  Pengunjung akan disuguhi oleh keindahan alam yang penuh dengan hijau dan rindangnya daun, rumput yang hijau, udara yang segar dan kolam yang penuh dengan air dan ikan. Jadi bisa dikatakan bahwa kawasan yang sangat cocok untuk tempat rekreasi seluruh anggota keluarga. Orang tua dapat suasana dan kesenangan menikmati lingkungan yang asri dan hijau, selain itu anak-anak dapat mendapatkan pelajaran dari kegiatan belajar di Eco Park Taman Impian Jaya Ancol

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun