Siapa yang tak kenal Yuddy Chrisnandi. Ia politisi muda Partai Hanura. Ganteng, pintar dan bergelar doktor. Sebelum hijrah ke Hanura, Yuddy sempat meniti karir politik di Partai Golkar. Bahkan, dalam kongres Golkar di Pekanbaru, Riau dulu, Yuddy ikut maju bersaing dengan Aburizal Bakrie dan Surya Paloh, memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar. Sayang ia gagal, dan yang keluar menjadi pemenang kongres adalah Aburizal Bakrie. Kini Aburizal atau biasa disapa Ical, diusung Partai Golkar sebagai capres. Sementara Paloh, menjadi Ketua Umum Partai Nasdem.
Partai Yuddy sekarang, Hanura juga sudah punya jago untuk dimajukan di gelanggang Pilpres, yakni duet Wiranto-Hary Tanoesoedibjo yang terkenal dengan sebutan Win-HT. Iklan duet Hanura ini, kini bertaburan tayang di televisi, terutama stasiun televisi milik Hary Tanoe, RCTI, MNC TV dan Global TV.
Namun ada yang menarik saat saya menengok akun twitter Yuddy @yuddychrisnandi. Dalam beberapa cuitannya, Yuddy memuji sikap Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang legowo mencalonkan Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres dari kandang banteng. Di mata dia, keputusan Mega mencalonkan Jokowi adalah sikap seorang negarawan. Dan, Yuddy juga dalam cuitannya, menilai sosok Jusuf Kalla atau JK, adalah orang yang pantas mendampingi Jokowi sebagai cawapres.
" Selamà t utk mas Jokowi yg sudà h ditetà pkan PDIP sbg Calon Presiden. Tampaknya, pak JK akan menjà di Capresnyà . Kombinasi yg serasi," tulis Yuddy di akun twitternya @yuddychrisnandi, pada 14 Maret, pukul 21:06 AM.
Pada 15 Maret 2014, pukul 05:22 AM, Yuddy kembali mengirimkan cuitannya. Kali ini, cuitannya tentang keputusan PDI-P, mencalonkan Jokowi sebagai capres. Dimata dia, keputusan banteng mengusung Jokowi adalah keputusan yang tepat secara politik. Jokowi sedang disukai publik. Pencalonan Jokowi, kata Yuddy, akan sulit dibendung oleh capres-capres lainnya. Bahkan, akan menenggelamkan capres konvensi Partai Demokrat.
"Keputusan PDIP menjadikan Jokowi Capres semakin menenggelamkan para Capres peserta Konvensi. Menggetarkan Capres là innya. Dahsyat," tulis Yuddy di akun twitternya.
Pastinya, capres lain yang akan keder dengan pencapresan Jokowi, adalah capres partainya, Wiranto yang berduet dengan Hary Tanoe. Pada 15 Maret, pukul 05:25 AM, Yuddy melanjutkan cuitannya. Dalam cuitannya, ia prediksikan PDI-P, selangkah lagi bakal keluar sebagai jawara pemilu. Sosok Jokowi bakal jadi magnet kemenangan bagi banteng.
"Pencapresan Jokowi, membawa PDIP selangkah didepan Parpol lain. Tinggà l Takdir menentukan kemenangannya," kata Yuddy di akun twitternya.
Tak lupa Yuddy juga memuji langkah Megawati yang legowo memajukan Jokowi sebagai capres PDI-P. Menurut Yuddy, sikap Mega itu layak diteladani, sebab memberi jalan bagi proses regenerasi kepemimpinan.
" Ibu Megawati membuktikan dirinya sbg Negarà wà n sejati. Memberi keteladanan, Legowo membuka jalan Regenerasi Kepemimpinan Bà ngsà ," kicau Yuddy di akun twitternya @yuddychrisnandi, 15 Maret 2014, pukul 05:28 AM.
Beberapa menit kemudian Yuddy kembali mengirimkan tweetannya. Dalam cuitannya, Yuddy kembali memuji Megawati.
" Ibu Megawati, Negarawan Sejati. Mengalah utk Tdk maju, disaà t semua org berebut untuk Maju. Sebuah catatan Sejarah 'tinta emas' Indonesia," kata Yuddy di akun twitternya.