Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Botol Jin dan Tiga Orang Pemuda

1 Januari 2021   08:00 Diperbarui: 1 Januari 2021   13:47 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Botol Jin (Mysticsartdesign-Pixabay)

Alkisah, di suatu malam ada tiga orang pemuda yang sedang bertugas meronda. Seperti biasanya, sambil menghabiskan malam, mereka mengisinya dengan bermain gaple (kartu domino).

Tidak terasa, waktu telah menunjuk ke arah pukul 00.40 WIB. Sebagaimana jadwal yang telah disepakati oleh para peronda sebelumnya, di waktu itu adalah saat bagi mereka untuk berkeliling dusun sambil mengamati kondisi lingkungan sekitar.

Ketiga pemuda tadi menghentikan sejenak aktivitas mereka bermain gaple di gardu, sebab saat itu mereka harus segera berkeliling dusun. Dan pada dini hari itu mereka memutuskan untuk mengelilinginya dengan berjalan kaki, hitung-hitung sambil olahraga di malam hari.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba saja salah seorang dari mereka menemukan sebuah botol polos yang sangat unik tergeletak di tepi jalan.

"Wuiih, ada botol No!" sahut salah seorang pemuda penemu botol itu kepada seorang kawannya yang bernama Tarno.

"Sst. Heh, To. Kamu tahu nggak botol minuman apa ini?" tanya Tarno kepada seorang kawannya lagi yang bernama Gento yang berjalan paling depan.

Gento yang terkenal sebagai penenggak miras kelas kakap di kampungnya mengamati dengan seksama botol itu. Ia membolak-baliknya dengan penuh rasa penasaran dengan tampilan uniknya. Lantaran tak pernah sekalipun ia menjumpai jenis botol yang serupa dengan itu, meski ia sudah begitu hafal dengan aneka botol minuman seperti Brandy, Whisky, Vodka, Mansion House, dan apalagi orangtua.

"Nggak, tahu aku." jawab Gento beberapa saat kemudian.

Gento makin penasaran dengan botol yang ada di tangannya itu, sehingga ia pun berusaha menyekanya dengan pakaian sambil meniup bagian permukaannya agar tampak lebih bersih. Ia tampak masih berharap akan mendapati sebuah tulisan yang terukir di sana.

Namun, tampaknya botol antik itu memang polos adanya, sehingga usaha Gento untuk mendapati tulisan pada permukaan botol itupun sia-sia.

Sekonyong-konyong keluarlah asap berwarna putih dari dalam botol itu. Asap itu mengepul dengan begitu pekatnya sehingga mengaburkan pandangan mata ketiga pemuda tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun